Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Lokal Resisten Flu Burung

Kompas.com - 21/01/2008, 22:16 WIB

BOGOR, SENIN - Ayam lokal Indonesia tergolong memiliki tingkat resisten (daya tahan) cukup tinggi terhadap infeksi virus flu burung (avian influenza) dibanding ayam jenis lainnya di dunia seperti ayam lokal Cina, ayam lokal Afrika atau ayam broiler.

Kesimpulan ini merupakan hasil riset laboratorium DNA Puslit Biologi LIPI dari 331 sampel darah ayam asli lokal tanah air yang dikumpulkan pada 2007 melalui metode sequencing dan PCR-RFLP.

"Dari analisis DNA terhadap ayam lokal kita  menunjukkan bahwa frekuensi allele A yang resisten terhadap virus AI berkisar 0,35-0,89," kata Peneliti Lab DNA Divisi Zoologi Puslit Biologi LIPI M Syamsul Arifin Zein di Cibinong Bogor, Senin (21/1).

Dari 16 populasi breed ayam lokal yang diteliti, urainya, ayam Cemani adalah yang paling resisten terhadap virus AI yakni memiliki frekuensi allele A (genotip yang resisten) hingga 0,88.

Kemudian ayam kampung termasuk yang juga cukup resisten, seperti ayam kampung Lampung 0,72, ayam kampung Banten 0,63, ayam kate 0,65 dan yang paling rentan virus AI adalah ayam kapas 0,35.

Angka ini jauh jika dibandingkan dengan ayam lokal China (Asia Timur) yang frekuensi allele A-nya rata-rata hanya 0,22, atau ayam lokal Afrika 0,44, sementara ayam lokal India (Asia Selatan) sangat resisten mencapai rata-rata 0.64.

Sementara itu ayam ras jenis broiler (pedaging) sangat rentan terhadap virus AI dengan frekuensi allele A hanya 0,22, namun ayam ras jenis petelur sangat resisten yakni mencapai 0,92.

"Jadi kebijakan memusnahkan ayam secara massal untuk mencegah penyebaran virus AI selama ini tidak tepat, karena ini justru memusnahkan keanekaragaman genetika ayam, termasuk ayam yang sebenarnya resisten terhadap virus AI. Ayam yang resisten ini musnahnya karena dimusnahkan paksa oleh kebijakan," katanya.

Menurut Syamsul, kebijakan ini mematikan industri peternakan ayam dan pangan dalam negeri. Padahal dari semua breed ayam lokal yang sekitar 32-35 breed bisa diteliti dengan analisis PCR-RFCP dengan mudah apakah ayam tersebut dari jenis yang resisten atau rentan.

"Dengan mengetahui resisten atau rentannya ayam dari virus AI, maka untuk selanjutnya bisa dilakukan persilangan genetik ayam-ayam yang hanya memiliki frekuensi allele A agar keturunan ayam lokal berikutnya menjadi resisten," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Macam Love Languange dan Artinya, Kamu yang Mana? 

7 Macam Love Languange dan Artinya, Kamu yang Mana? 

Feel Good
6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

Look Good
Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com