Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adegan Merokok Jerumuskan Remaja

Kompas.com - 22/08/2008, 10:18 WIB

WASHINGTON, KAMIS - Lembaga Penelitian Kanker Amerika Serikat atau U.S. National Cancer Institute menyiarkan laporan yang sejalan dengan kesimpulan pemerintah bahwa pamasaran tembakau dan adegan merokok di film telah mendorong generasi muda untuk menghisap rokok.
    
"Sekarang ini, ada bukti yang tak dapat dibantah bahwa pemasaran tembakau dan rokok di film dapat membuat generasi muda mulai merokok," ungkap Barbara Loken, salah satu dari lima editor laporan tersebut.

Rokok adalah salah satu produk yang dipasarkan paling gencar di Amerika Serikat, demikian antara lain isi laporan setebal 684 halaman tersebut, "The Role of Media in Promoting and Reducing Tobacco Use".

Iklan tembakau mengincar kebutuhan psikologis kaum remaja, seperti popularitas dan penerimaan oleh kawan sebaya. Bahkan, pajanan singkat iklan tembakau memengaruhi persepsi remaja mengenai rokok, perokok, dan keinginan kaum remaja untuk merokok, kata laporan tersebut.

Sementara itu, penggambaran orang yang sedang merokok menyusup dalam berbagai film, yang muncul dalam 75 persen atau lebih film kontemporer paling laris, dan merek terkenal muncul dalam sebanyak sepertiga film.

Laporan itu menyimpulkan, meskipun kampanye media massa dapat mengurangi penggunaan tembakau, "iklan anti-tembakau sebelum penayangan film dan larangan menyeluruh atas iklan tembakau tetap menjadi dua strategi efektif guna mengekang dampak citra tembakau pada generasi muda. Sekarang kita perlu menggunakan pemasaran untuk mengendalikan generasi muda dan yang lain menjauh dari tembakau", kata Loken.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com