Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan Depot Air Minum Perlu Ditingkatkan

Kompas.com - 05/09/2008, 14:09 WIB

PALU, JUMAT - Pengawasan ketat terhadap depot-depot yang menjual air minum isi ulang perlu ditingkatkan agar air yang dihasilkan sehat dan layak konsumsi masyarakat.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulawesi Tengah, Salman Hadiyanto, Jumat (5/9) mengimbau pengawasan kebersihan dan kesehatan produk air minum  isi ulang harus peningkatkan dan dilakukan secara rutin, apalagi saat bulan Ramadhan banyak warga membeli air kemasan isi ulang yang diproduksi secara lokal.

Dikatakannya, selama Puasa hingga Lebaran banyak warga di kota Palu membeli produk air isi ulang karena tidak perlu memasak lagi. Menurutnya,bisnis penjualan air isi ulang menjadi salah satu usaha yang menarik dan dilirik masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya usaha menjual air minum isi ulang di Kota Palu.

Untuk itulah, ia mengharapkan pemerintah khususnya Pemda setempat untuk tidak hanya mengeluarkan izin usaha untuk depot air minum. Tetapi perlu  diikuti dengan sistem kontrol yang ketat terhadap produk yang dihasilkan.

Selain itu, instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, maupun Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) harus proaktif  melakukan pengawasan agar air yang dijual kepada masyarakat benar-benar memenuhi standar kebersihan dan layak dikomsumsi. Melalui pengawasan itu, diharapkan para pengusaha depot air minum isi ulang benar-benar memperhatikan kelayakan air tesebut melalui uji laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com