Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Dijual dan Dilacurkan

Kompas.com - 31/01/2009, 05:41 WIB

Menurut Hendra, lima korban yang dibebaskan polisi, Rabu lalu, masuk ke Malaysia tanpa paspor lewat PPLB Entikong. ”Mereka lewat Entikong dengan bus,” katanya.

Direktur Jenderal Imigrasi Basyir Ahmad Barmawi ketika dihubungi mengaku telah memanggil aparat imigrasi di Entikong terkait dengan maraknya perdagangan manusia melalui Entikong. ”Saya akan cross check soal itu dulu, tolong saya dibantu,” kata Basyir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, hingga saat ini pun tak ada perubahan berarti di perbatasan Entikong. Orang masih bebas keluar masuk perbatasan tanpa pemeriksaan cermat.

Rani dan entah berapa banyak perempuan Indonesia selama ini rupanya dijual tanpa perlu sembunyi-sembunyi dari aparat.

Mereka dibawa sindikat perdagangan manusia melintas bebas di depan mata aparat. Ini setidaknya di Entikong. Tak hanya petugas imigrasi, di perbatasan ini juga ada petugas Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, aparat kepolisian, dan tentara perbatasan Batalyon Lintas Batas.

Di balik perdagangan manusia ini memang ada sindikat yang senantiasa memanfaatkan kemiskinan. Akan tetapi, sebenarnya ada juga dosa negara yang abai dalam melindungi rakyatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com