Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Dusun Se-Sleman: BLT Jangan Wujud Uang

Kompas.com - 01/04/2009, 14:23 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com Para kepala dusun di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tergabung dalam Paguyuban Dukuh Cokro Pamungkas mengatakan, bantuan langsung tunai (BLT) sebaiknya tidak dalam bentuk uang tunai karena sering muncul masalah di lapangan.
      
Ketua Paguyuban Dukuh Cokro Pamungkas, Sukiman, di Sleman, Rabu (1/4), mengatakan, BLT hendaknya diwujudkan dalam program pemberdayaan masyarakat dan permodalan.
       
"Dana penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan, termasuk BLT, sebaiknya memang tidak dalam bentuk bantuan uang tunai, tetapi dalam bentuk pemberdayaan dengan pemberian keterampilan atau modal," katanya.
     
Menurut dia, pembagian BLT dalam bentuk uang tunai sering menimbulkan rasa tidak puas di masyarakat sehingga mudah diwarnai aksi unjuk rasa masyarakat. "Jika yang diberikan bantuan uang tunai, akan banyak orang yang menginginkannya serta tidak sedikit orang yang memiskinkan diri," katanya.
       
Ia mengatakan, jika BLT diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, tidak akan terjadi gesekan di tingkat bawah.
       
"Bantuan tersebut lebih baik kalau diwujudkan dalam pelatihan keterampilan karena akan berlaku jangka panjang dan tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat," katanya.
      
Ia menambahkan, bantuan juga dapat diwujudkan dalam permodalan, baik yang dikelola masyarakat maupun kelompok, sehingga manfaatnya akan lebih luas.
       
"Selama ini di lapangan sering muncul ketidakpuasan terhadap pembagian BLT karena banyak yang merasa miskin, tetapi tidak mendapat bantuan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com