Pesan Singkat
(1)
lihat pohonpohon hayat
relief ayatayat terpahat
embun basuh daun
tapi, poripori dahan dan rantingmu penuh daki:
bersuci!
(2)
baca gericik air kolam jiwa
di kedalamannya ikanikan berenang
melahap setumpuk hasrat
yang terlipat pada setiap geriap waktu
tapi, ganggang dan lumut jua kausebut:
sujud!
(3)
rasakan sahara dan savana dalam dada
ada dengus nafas perjalanan
tikungantikungan dan terminal
tapi, lidah juga yang kaujajakan:
insyaf!
(4)
tsunami dalam diri
tiap detik berdetak
jam mengeram dan pendulum berayun:
tapi, kau hanya diam!
(5)
gempa dalam dada
berguncangguncang
genderang perang
berdentang lantang:
tapi, kau tinggalkan gelanggang!
bengkel puisi swadaya mandiri, 2007-03-22
Semiotika Rumah dan Ranah
: membaca silsilah
rumah kehilangan kunci
sebab ayah telah pergi dan tak kembali
simbok teronggok di pojok seperti mbako susur
aku pun berlari menyusur batanghari:
tanah pilih
mas yat pensiun
kembali pulang menjelang petang
di teras, mbak nduk sesak nafas
di rumah dan sawah, mbak tik terengah
kurindu rose dan nur:
bercanda dekat sumur
surat, surat
kirimkan ke penjuru alamat:
ayatayat