Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres Bisa Picu Serangan Jantung

Kompas.com - 29/06/2009, 03:58 WIB

Evy Rachmawati

Kematian Raja Pop Dunia, Michael Jackson, di tengah persiapan konser yang dijadwalkan pertengahan Juli nanti di London, Inggris, diduga kuat karena jantungnya berhenti berdetak. Gangguan kesehatan yang ditandai dengan berhentinya fungsi jantung itu kemungkinan dipicu stres atau pola hidup tak sehat.

Menurut dr Tarmizi Hakim, ahli jantung dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Pusat Jantung Harapan Kita, Jumat (26/6), saat dihubungi di Jakarta, henti jantung (cardiac arrest) merupakan salah satu gejala dari serangan jantung yang bisa berakibat fatal bagi penderita.

Mengutip Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association), sejauh ini tidak ada data statistik berapa jumlah pasti kasus henti jantung setiap tahun. Namun, diperkirakan lebih dari 95 persen penderita yang mengalami henti jantung itu meninggal sebelum tiba di rumah sakit, terutama apabila tidak tersedia fasilitas gawat darurat yang memadai.

Dalam kasus henti jantung, fungsi jantung penderita umumnya berhenti mendadak. Saat mengalami gejala itu, sebagian penderita belum terdeteksi menderita penyakit jantung koroner. Kematian mendadak karena henti jantung bisa terjadi beberapa menit setelah gejala itu muncul dan biasanya dialami penderita penyakit jantung koroner.

Gangguan respons elektrik

Mayoritas kasus henti jantung yang menyebabkan kematian mendadak terjadi pada saat respons elektrik dalam bagian jantung yang sakit menjadi cepat atau tidak beraturan.

Gangguan irama jantung menyebabkan jantung mendadak berhenti berdetak. Kematian bagian otak dan kematian permanen terjadi dalam 4-6 menit setelah seseorang mengalami henti jantung.

Henti jantung bisa diatasi jika penderita segera mendapat bantuan pernapasan atau terapi kejut elektrik pada organ jantung agar irama jantung kembali normal. Peluang bertahan hidup pada penderita yang henti jantung akan berkurang 7-10 persen setiap menit bila tidak mendapat penanganan darurat tersebut.

Akibat stres

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com