Nemanja Vidic: Sang Palang Penghalang

POSISINYA memang bukan sebagai penyerang. Namun, peran bek tengah Manchester United ini sangat dibutuhkan tim. Namanya disebut-sebut sebagai salah satu bek terbaik di dunia saat ini. Itu berasal dari kemampuannya menekel lawan dan jago berebut bola di udara.

Vidic mengawali karier sepak bolanya di klub lokal Red Star Belgrade saat masih berusia 14 tahun. Pada 2004, ia pindah ke Spartak Moskwa dan dua tahun kemudian hijrah ke MU dengan nilai transfer tujuh juta poundsterling. Berpasangan dengan Rio Ferdinand di pertahanan sentral, pemain 28 tahun itu menjadi palang pintu paling kokoh di Ingggris.

Musim lalu merupakan Vidic mencatat rekor luar biasa bersama "Setan Merah". Di Premier League, Vidic cs berhasil mencegah terjadinya gol dalam 14 laga berturut-turut. Rekor clean sheets itu pula yang membawa namanya masuk daftar nominasi Pemain Terbaik Liga Inggris 2008/09 bersama empat rekan satu timnya.

Dengan tubuh tinggi besar, Vidic tidak hanya kuat berebut bola bersama lawan, tapi juga membawa keuntungan besar bagi tim. Posturnya setinggi 188 cm memudahkannya menjangkau bola-bola atas baik di lapangan belakang maupun saat menyambut tendangan pojok di depan gawang lawan. Gol-golnya banyak tercipta dari kepalanya.

Meski demikian, Vidic juga harus menyadari bahwa kekuatan fisiknya itu bisa menjadi bumerang. Musim lalu ia termasuk pemain yang paling banyak melakukan pelanggaran terhadap lawan. Dalam dua musim terakhir, pemain 28 tahun itu mengemas kartu merah paling banyak dibanding rekan-rekan lainnya di MU.

Asalkan tidak diganggu cedera, kapten tim ini akan menjadi tulang punggung Serbia. Kekuatannya dalam bertahan, dibantu oleh Branislav Ivanovic, akan menjadikan tim ini sebagai skuad dengan titik terkuat di barisan belakang. (*)