Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temu Hitam: Pendongkrak Nafsu Makan

Kompas.com - 04/03/2010, 11:01 WIB

Dari beberapa penelitian efek farmakologis terungkap adanya hubungan pengaruh perasan rimpang temu hitam pada cacing askaris (sejenis cacing parasit di pencernaan) babi in vitro dan kontraksi usus halus (jejunum) marmut.

Perasan rimpang dapat membunuh cacing askaris babi, seperti piperasin sitrat. Cairan rimpang dapat menekan amplitudo kontraksi spontan usus kelinci (F.X. S. Dirdjosudjono, Taroeno, Sudjiman, dkk., Bagian Farmakologi FKH dan Bagian Farmakologi Farmasi, FF UGM).

Berdasarkan penelitian, daya membunuh cacing (anthelmintik) rimpang temu hitam pada cacing askaris babi secara in vitro, ternyata daya anthelmintik minyak asirinya paling kuat dibandingkan dengan perasan ataupun infus temu hitam (Taroeno, Kun Sumardiyah S., dan Sugiyanto, Bagian Biologi Farmasi, FF UGM).

Mudah dikembangkan
Lebih lanjut Sugeng mengungkapkan, dari pengalaman sehari-hari, temu hitam sebenarnya juga sering dijadikan campuran ramuan untuk berbagai keluhan, tak hanya untuk penambah nafsu makan dan obat cacing alami. Bagian tanaman yang sering digunakan sebagai obat adalah rimpangnya.

Namun, dalam menyimpan rimpang temu hitam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya setelah dicuci bersih, rimpang dipotong-potong, kemudian dikeringkan. Cara paling baik adalah diangin-anginkan agar kandungan minyak alaminya tidak banyak yang hilang dibandingkan dengan setelah dicuci langsung disimpan ke wadah atau tempat kering.

Untuk pemakaian dalam, terutama dengan cara diminum, gunakan rimpang sebanyak 1-2 jari tangan. Sebaliknya, untuk pemakaian luar, cukup dengan mencuci rimpang segar secukupnya, kupas, dan giling sampai halus. Tambahkan minyak kelapa, aduk merata. Gunakan untuk menutup kudis, borok, dan ruam kulit.

Tanaman ini relatif mudah dikembangkan sebagai tanaman obat keluarga karena karakternya yang relatif mudah hidup atau tidak perlu perawatan khusus. Selain ditanam di pekarangan atau perkebunan, temu hitam juga banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang pada ketinggian 400-750 meter di atas permukaan laut.

Jadi, tak ada salahnya mengembangkan tanaman ini sebagai koleksi di pekarangan atau cukup dibudidayakan di pot. Selain tidak memerlukan perawatan yang rumit, juga memiliki manfaat luar biasa.

Meramu ”koneng hideung
Meramu temu hitam atau dalam bahasa Sunda disebut koneng hideung ini relatif mudah. Berikut beberapa contoh kegunaan ramuannya:

Meningkatkan nafsu makan:
-    Ambil temu hitam (seukuran ibu jari tangan), cuci, lalu iris tipis-tipis. Rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Untuk mengurangi rasa pahit, campur dengan gula jawa atau pemanis (sirup). Setelah dingin, saring, lalu bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari, sebelum makan.
-    Ambil temu hitam (seukuran ibu jari), cuci bersih, lalu parut. Gunakan air perasannya untuk diminumkan ke anak atau sebagai cekokan”. Campur dengan gula jawa atau pemanis lainnya, misalnya madu, agar rasanya tidak terlalu pahit. Lebih baik berikan untuk anak di atas usia setahun, saat kemampuan menelan dan mengunyah sudah baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com