Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ritual Kecantikan Jadi Bencana

Kompas.com - 08/03/2010, 17:44 WIB

5. Kulit terkelupas akibat rambut yang tercabut
Tekan kulit yang terluka atau berdarah dengan kapas yang telah dibasuh air dingin untuk menghindari pendarahan. ''Dokter biasanya akan memberikan salep antibiotik untuk mencegah infeksi karena kulit yang terbuka mudah terserang infeksi,'' papar Roberta Sengelmann, dermatolog dari Washington University School of Medicine di St Louis.  

6. Wajah memerah dan perih akibat pengelupasan hebat
Karena terlalu bersemangat untuk menghilangkan kulit mati, sering kali kulit yang sehat juga ikut terangkat. Kompres segera wajah dengan air dingin selama beberapa menit. Kemudian, segera olesi wajah dengan krim antipembengkakan (tipis-tipis).

Jangan menggunakan krim dengan pewangi atau yang memiliki efek mengangkat kulit mati,sebab krim semacam itu akan menambah memar dan membuat kulit terasa disengat dan panas. Hindari terpaan sinar matahari langsung pada kulit yang mengelupas agar tidak terserang flek wajah.

7. Terbakar atau iritasi akibat alat "wax"
Niat Anda untuk membuat kulit halus bebas bulu berakhir buruk! Kulit Anda terasa terbakar dan mengelupas akibat alat wax (penghilang bulu) yang terlalu panas. Segera buang krim atau lilin wax dari kulit yang terasa terbakar, gunakan air dingin, dan berikan salep hydrocortisone pada bagian yang terbakar.

8. Kulit mengelupas saat menggunting kuku
Akibatnya? Anda bisa terserang peradangan kuku dan terserang infeksi. Untuk mengatasinya, rendam kuku (jari tangan) dalam wadah berisi 1 sendok teh cuka dalam air hangat. ''Rendam selama 3-5 menit,'' ujar Ronald R Brancaccio, dermatolog dari New York University School of Medicine.

Lakukan sebanyak dua kali sehari selama 3-7 hari. Jangan lupa, setelah direndam, keringkan jari lalu olesi dengan salep antibakteri dan lapisi dengan kain kasa.
  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com