Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendampingi Anak Hadapi Ujian Butuh Teknik Khusus

Kompas.com - 26/04/2010, 13:50 WIB

* Biasakan untuk berorientasi pada proses, jangan hanya berorientasi pada hasil akhir. Anak perlu memperoleh reward atau usaha yang telah ia tuangkan, tidak melulu pada hasil akhir yang ia peroleh.

* Jangan biarkan ego atau gengsi Anda sebagai orangtua menjadi pendorong si kecil untuk mencapai nilai tertinggi. Di dalam gengsi ada unsur harapan dan keinginan yang bersifat pamer dari Anda,bukan pengakuan atas kelebihan dan kekurangan anak Anda. Misal, Anda mengatakan kepada si anak bahwa Anda malu ke sekolah karena nilainya selalu buruk dan selalu mengutarakan nilai buruk anak kepada ibu lain di hadapan si anak.

* Ingat, emosi itu menular,  biasakan untuk membuat diri Anda berpikir, bersikap, dan berperilaku positif, agar energi yang memancar dari diri Anda juga terserap positif oleh anak.

* Upayakan untuk menjalin hubungan dengan guru, selain untuk membuat si anak melihat, bahwa gurunya bukanlah orang yang harus ditakuti, tapi untuk diajak berkomunikasi, juga untuk memonitor perkembangan anak. Plus, si guru pun akan merasa dihargai jika dimintai pendapatnya.

* Berikan hak anak untuk bermain, bergembira bersama teman sebaya, memiliki hobi dan peluang untuk menampilkan diri di bidang selain akademis. Dengan mengembangkan kesukaan, ia akan makin percaya diri, serta bisa jadi lebih semangat untuk mencoba hal lain, siapa tahu ia memang berbakat di bidang itu.

* Jangan ada kata lelah, putus asa, apalagi lengah dalam segala hal yang terkait dengan anak Anda. Antusiasme dan sikap ceria Anda, akan memberinya rasa aman dan nyaman dalam mengeksplor dirinya. Ini merupakan landasan kokoh bagi tumbuhnya kesadaran mandiri di dalam diri Anda untuk selalu mengoptimalkan potensi yang ia miliki.

* Konsistensi dalam perkataan dan kesabaran adalah hal yang penting dalam membesarkan anak. Disiplin yang tidak konsisten bisa membuat anak kebingungan, namun, kita pun perlu membaca situasi jika memang dibutuhkan sebuah fleksibilitas. Jangan lupa untuk mencoba memandang pertanyaan anak dari kacamata seorang anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com