Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Ingin Bernostalgia Makanan Jawa?

Kompas.com - 28/04/2010, 11:10 WIB

Walaupun tidak turun langsung menangani dapur, sarjana ekonomi dari Universitas Parahyangan, Bandung, ini menyeleksi sendiri koki di restorannya dan mencicipi hasil kreasi sang koki. Kesukaannya menyambangi restoran dan kegemarannya makan membuat lidahnya terbiasa merasakan makanan lezat.

Kreasi sendiri

Menu yang disajikanpun biasanya unik dan sudah pasti njawani. Ada juga yang hasil kreasi sendiri. Misalnya nasi rawon bakar. Nasi yang sudah dibumbu rawon dibungkus seperti nasi timbel lalu dibakar, harganya Rp 17.500. Ada juga nasi gandul dari Pati, nasi lengko dari Cirebon, nasi liwet dari Solo, kupat tahu dari Semarang, dan bakmi jawa (rebus, goreng, nyemek) yang harganya rata-rata Rp 17.000. Selain itu juga ada brongkos, asem-asem, oseng buncis, soun goreng.

Tak ketinggalan nasi kucing. Seporsi nasi kucing (lauknya bisa pilih tempe, tahu, kepala ayam goreng bacem, ceker ayam, atau sate usus) dihargai Rp 3.000. Harga ini tidak terlalu mahal ketimbang di pinggir jalan yang harganya berkisar Rp 2.000.

Selama sebulan masa promosi, hingga 10 Mei 2010, pengunjung akan mendapatkan potongan harga 20 persen. Pengunjung tetap bisa mendapat potongan harga 10 persen jika membawa 5 buah buku yang akan disumbangkan ke organisasi nirlaba Vidya Sanggraha.

"Kami tidak ingin hanya komersial saja, tapi juga ada nilai sosialnya di Goela Djawa," kata Velia.

Dia sengaja memilih nama Goela Djawa karena identik dengan Jawa dan manis, walaupun letak restorannya berada di pelataran SPBU Petronas yang identik dengan negara tetangga.

"Ini hanya sekadar memilih lokasi. Saya tidak ingin restoran ini di ruko sehingga menyulitkan ibu-ibu naik tangga. Kebetulan dapat lokasinya di sini," ujar mantan karyawan Astra yang memilih menjadi wirausaha ini. (Lilis Setyaningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com