Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkar Pinggang dan Risiko Kematian

Kompas.com - 10/08/2010, 10:09 WIB

Kompas.com - Pria dan wanita yang memiliki lingkar pinggang berukuran besar mesti mewaspadai bahaya berbagai penyakit yang bisa menimbulkan risiko kematian. Demikian menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Archieves of Internal Medicine.

Seseorang dikatakan memiliki lingkar pinggang yang besar jika ukurannya mencapai lebih dari 80 cm untuk wanita dan lebih dari 90 cm untuk pria. Cara lain untuk mengetahui kelebihan lemak di bagian pinggang adalah dengan mencubit kulit di sisi samping pinggang atau bagian bawah lengan. Bila lipatannya lebih tebal dari 2,5 cm maka kemungkinan tubuh Anda kelebihan lemak.

Berbagai penelitian menunjukkan lemak di area perut berhubungan erat dengan terjadinya resistensi insulin yang bisa berujung pada penyakit diabetes melitus serta penyakit jantung. Lemak di bagian perut berbahaya karena merupakan indikator adanya simpanan lemak yang tidak hanya terdapat di bawah kulit tapi juga jauh di rongga perut

Menurut riset yang dilakukan terhadap lebih dari 100.000 pria dan wanita berusia sekitar 50 tahun selama 9 tahun ini juga menemukan bahwa risiko kematian akibat lingkar pinggang yang besar ternyata lebih tinggi pada mereka yang berat badannya normal.

Namun secara umum risiko kematian tetap tinggi jika terdapat kegemukan di lingkar pinggang, baik itu pada mereka yang berat badannya normal, kegemukan atau obesitas. Dalam periode penelitian selama 9 tahun tersebut juga diketahui risiko kematian meningkat pada mereka yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 120 cm untuk pria dan lebih dari 110 untuk wanita.

Penyebab kematian pada responden yang lingkar pingganggnya besar itu antara lain karena penyakit pernapasan, penyakit kardiovaskular dan kanker.

Walaupun bentuk tubuh tidak bisa diubah namun kita bisa mengurangi lemak tubuh. "Kami menyimpulkan, berkaitan dengan berat badan, menghindari kegemukan di sekitar pinggang sangat penting untuk mengurangi risiko kematian," kata Dr.David Haslam, ketua National Obesity Forum.

Ia menambahkan, meski seseorang memiliki indeks massa tubuh normal namun bila terjadi kegemukan di sekitar pingganggnya, orang itu mesti waspada dan berusaha mengurangi lemak di perutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com