Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pubertas Kita Melawan Ramadhan

Kompas.com - 13/08/2010, 03:43 WIB

Untuk yang satu ini, ada beberapa remaja yang memilih untuk membatalkan puasa. Alasannya pun beragam dan mungkin sebagian dari kita udah pernah ngerasain sendiri.

”Kalo sahur, susah banget bangunnya,” begitu yang sering mereka katakan. ”Duh... parah deh, gue kalo enggak ngerokok, seharian mulut bisa asem,” itu komentar mereka yang udah kecanduan rokok.

Ada juga yang bilang, ”Kan, gue cewek, kalo lagi males, bilang aja lagi ’dapet’,” ujarnya sambil terkekeh.

Nah, hal yang seperti itu jangan sampai MuDAers tiru ya, he-he-he.

Ada lagi nih, yaitu bergosip. Sebenarnya bergosip enggak membatalkan puasa, tapi hal ini bisa mengurangi pahala puasa kita.

Mungkin hal ini kelihatannya sepele, tapi tanpa kita sadari ternyata ngegosipin orang udah jadi makanan sehari-hari buat mayoritas dari kita. Ini harus kita perhatiin, nih. Kan, sayang banget kalo puasa kita harus hilang pahalanya gara-gara itu doang.

Hmm masalahnya, kehidupan kita sekarang sudah dikepung oleh ”budaya” ngegosip ini. Seolah udah mendarah daging. Di televisi, dari kita bangun tidur hingga tidur lagi, semua pada ngegosipin kehidupan yang sangat pribadi dari seseorang.

Jadi, kita harus hati-hati dengan kondisi seperti ini. Katakan tidak untuk kegiatan bergosip ria, baik di dunia nyata, dunia maya, seperti Twitter dan Facebook, atau di dunia pertelevisian itu.

Di atas ngegosip, kebiasaan utama yang susah untuk diredam adalah masalah pacaran. Eits, iya kan? Banyak yang pahala puasanya berguguran karena masalah ginian tidak bisa diselaraskan. Hmm sebaiknya gimana ya?

Mereka yang bertahan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com