KOMPAS.com - Modal seringkali menjadi hambatan saat berniat menjalankan ide bisnis. Padahal, modal bisa datang dari mana saja. Kebiasaan pebisnis pemula, yang juga menjadi kesalahannya, adalah berpikir modal harus dari dirinya sendiri dan hanya dikaitkan dengan uang.
Valentino Dinsi, SE, MM, MBA, pendiri MuslimCOACH memaparkan modal tak hanya soal uang dan tak harus berasal dari diri sendiri. Modal lain yang juga perlu dipertimbangkan adalah tekad, skill, aset, jaringan, ide, dan ratusan jenis modal lainnya.
"Jika selalu berpikir modal adalah uang, otak akan langsung block tak bisa berpikir lainnya lagi," katanya dalam seminar bertema "Entrepreneur in You" yang diadakan oleh Department Group of Magazine, Kompas Gramedia, di Jakarta, Rabu (25/8/2010) lalu.
Anda bisa mencari sumber modal dengan ragam cara kreatif, lanjutnya. Jika memiliki skill, Anda bisa menggandeng partner yang memiliki ide bisnis yang sama, dengan keyakinan Anda bisa bermitra dengannya. Atau dengan aset yang ada, mobil misalnya, Anda bisa berbisnis penyewaan mobil. Membuka jaringan yang luas termasuk akses informasi juga bisa membantu Anda mencari sumber modal, termasuk keuangan.
Ragam produk perbankan sebagai sumber modal
Usaha kecil dan menengah semakin menjadi perhatian banyak pihak, termasuk perbankan. Berbagai model pinjaman atau kredit usaha ditawarkan. Setiap bank tentunya memiliki kebijakan, program, dan tipe yang berbeda. Bisnis yang menjadi sasaran bantuan keuangan ini juga beragam. Mulai skala kecil hingga bisnis franchise yang membutuhkan modal hingga ratusan juta rupiah.
Dalam kesempatan yang sama, Bank Danamon dengan lini bisnisnya Danamon Simpan Pinjam (DSP) memaparkan sejumlah produk pinjaman sebagai solusi modal usaha skala mikro dan kecil.
Jika usaha Anda sudah berjalan minimal dua tahun, dan membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan bisnis, program ini bisa menjadi pilihan solusi.
Yudi Puspito, Manager Area DSP, menegaskan bahwa proses administrasi untuk peminjaman modal ini cukup sederhana. Cukup menyertakan fotokopi KTP saja ke cabang DSP terdekat, lalu pihak DSP akan membantu mengarahkan rencana pinjaman melalui diskusi bersama calon investor.
"Banyak hal yang harus dibicarakan, termasuk bunga, kaitannya dengan tingkat kemampuan pebisnis," kata Yudi kepada Kompas Female.
DSP kemudian akan mensurvei bisnis Anda. Setelahnya, jika kredit disetujui, proses persetujuan hanya memakan waktu dua hari untuk kredit di bawah Rp 50 juta, serta tiga hari untuk kredit lebih dari Rp 50 juta.