Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbuan Kalkulator China Bodohkan Kita?

Kompas.com - 05/10/2010, 13:49 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com — Apa yang dilakukan China dengan gencar memasarkan produk kalkulatornya ke Indonesia dinilai pengamat matematika sebagai sebuah upaya pembodohan. Akibat ketergantungan menggunakan kalkulator, peserta didik tidak akan memiliki pengetahuan alami yang baik tentang matematika.

"Pemerintah harus menyadari itu dan harus melakukan perubahan tentang model pembelajaran matematika di sekolah dengan mencegah penggunaan kalkulator karena efeknya sangat besar," ujar pengamat matematika, Jasman, di Mamuju, Sulawesi Selatan, yang juga Direktur Yayasan Sempoa Pratama Indonesia.

Akibatnya, kata dia, selain tidak memahami matematika secara alami, tetapi mengandalkan produk teknologi, masyarakat juga akan mengalami ketergantungan dari segi ekonomi karena produk China yang terus-menerus laku terjual. Untuk itulah, Jasman meminta pemerintah segera menyusun metode pendidikan dengan mengandalkan pembelajaran Matematika seperti yang dilakukan China karena efektif.

"Pengamat matematika daerah ini telah mengembangkan cara belajar dengan teknik yang sama, yakni mental aritmatika karena cepat dan tepat dengan membentuk memori tentang cara berhitung serta menambah konsentrasi tinggi dan maksimal dalam belajar Matematika tanpa alat seperti kalkulator," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com