Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarak Belanja pada Akhir Tahun 2010

Kompas.com - 27/12/2010, 11:17 WIB

Handri Thiono

Akhir 2010 dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, berimbas pada perdagangan ritel yang kian bergairah. Promosi produk konsumsi menggiurkan konsumen. Sejumlah pusat perbelanjaan bahkan menggelar acara ”belanja tengah malam” dengan iming-iming potongan harga menarik.

Musim belanja dan diskon besar pada akhir tahun tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat. ”Black Friday” merupakan sebutan populer yang menandakan dimulainya periode belanja akhir tahun setelah Thanksgiving.

Pada November-Desember, konsumen biasanya berbelanja untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Ini dipercaya mendongkrak omzet penjualan perusahaan dibandingkan bulan sebelumnya.

Kondisi ini tecermin pada pola musiman penjualan ritel yang naik pada kuartal keempat setiap tahun. Tahun 2007, misalnya, nilai penjualan ritel November mencapai angka tertinggi, 342,2 miliar dollar AS, atau naik 5,4 persen dari 2006.

Belanja ritel konsumen AS sempat jeblok pada resesi 2008 silam. Kala itu penjualan ritel bulan November dan Desember terendah sepanjang tahun. Penjualan ritel November 2008 hanya 307 miliar dollar AS, atau turun 10,2 persen. Bulan Desember, nilainya hanya 297 miliar dollar AS, atau melemah 12,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pada masa resesi, konsumen AS cenderung menahan diri dalam menggunakan pendapatannya di musim belanja akhir tahun. Mereka lebih suka menyimpan uangnya dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi saat itu.

Perilaku ini bisa diamati dari pertumbuhan penjualan produk elektronik dan rumah tangga yang ikut merosot. Kelompok produk ini biasanya paling diminati karena diskon harga yang besar. Meski peritel memangkas harganya, penjualan tak terdongkrak. November 2008, penjualan produk elektronik turun 7,7 persen dan Desember 2008 anjlok 10,6 persen.

Di tengah daya beli yang berangsur pulih, prospek cerah kembali muncul pada 2009. Nilai penjualan ritel yang tumbuh negatif selama 10 bulan pertama 2009 ternyata meningkat tajam pada periode belanja Natal.

Fenomena Black Friday menorehkan tinta hitam laba perusahaan, atau kinerja yang terbilang membaik. Pertumbuhan penjualan ritel pada musim belanja 2009 naik hingga 2 persen pada November dan 6,2 persen pada bulan berikutnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com