Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ines Somellera: Yoga Itu tidak Sulit!

Kompas.com - 10/01/2011, 07:22 WIB

Tumbuh esensial
Tiga bulan di Bali, Ines menemukan tari dan spiritualitas sebagai kesatuan dalam lingkaran kehidupan, dan seni pertunjukan merupakan persembahan kepada dunia. ”Saya mau kehidupan seperti ini,” bisik Ines kepada dirinya.

Ia tak butuh lagi pengakuan, di mana segala sesuatu digantungkan di Barat. ”Secara spiritual, saya temukan diri saya di sini,” ujarnya.

Kecintaannya kepada Bali membawanya melacak silsilah keluarga, dan mendapati ternyata ibunya masih kerabat dari pelukis Antonio Blanco. Sebelum ke Bali, ia sempat ke Aceh setelah tsunami meluluhlantakkan tempat itu, dan belajar Tari Saman. Losari, suatu perkebunan kopi di Ambarawa yang sejuk dan tenang, adalah tempat antara. Di sana ia bersinggungan dengan kehidupan para perempuan pedesaan dan bertemu para seniman teman penari Restu Imansari, Felia Salim, dan Desi Anwar.

”Lalu, saya ke Jakarta dan mengajar di Rumah Yoga,” kenang Ines.

Tak berhenti
Menurut Ines, ”Hidup adalah kesempatan berkembang, membuat hidupmu menjadi proyekmu sendiri,” katanya.

”Saya meyakini kehendak bebas, seperti saya meyakini pentingnya mengenali diri, agar dapat mengembangkan yang diberikan Sang Pencipta kepada kita. Diperlukan sarana untuk kembali kepada diri sendiri, yoga adalah salah satunya.”

Di Jakarta, ia melakukan berbagai kegiatan seni, mengajar yoga dan menulis buku. Ines mengaku masih terus belajar karena setiap pengalaman memberikan kesempatan untuk bertransformasi.

Ia terus melakukan perjalanan, sesekali melabuhkan diri di Bali. Waktu luangnya diisi dengan membaca buku-buku karya Haruki Murakami, Peter Handke, Paul Bowles, dan Kafka, serta mendengarkan musik dari yang klasik, tradisional, sampai Madonna, Rihanna, dan Alicia Keys.

Bagi Ines, ”Indonesia adalah tempat dengan pengetahuan yang berlimpah, yang membuat saya tumbuh secara esensial. Saya mensyukuri semua ini untuk selama-lamanya....”

(Maria Hartiningsih/ Frans Sartono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com