Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukuran Miss V Membesar Ketika Dirangsang

Kompas.com - 13/01/2011, 12:36 WIB

“Ada kelenjar-kelenjar di sekitar saluran kemih yang kemungkinan mengeluarkan cairan, khususnya ketika dinding dalam vagina (atau G-spot Anda) distimulasi," kata Rankin.

Beverly Whipple, PhD, RN, peneliti seksualitas dan profesor di Rutgers College of Nursing, menggambarkan area ini sebagai prostat kaum perempuan. Bentuknya adalah kumpulan kelenjar, pembuluh darah, saraf, dan jaringan kenyal, yang ketika dirangsang tampaknya menghasilkan cairan pada beberapa perempuan.

6. Mengendur setelah melahirkan
Otot-otot vagina memang cenderung mengendur setelah melahirkan anak, namun Anda tak akan melihat perubahan dalam penampilannya. “Sebagai dokter kandungan, saya tahu apakah pasien saya melahirkan melalui vagina atau tidak (operasi caesar, RED). Saya butuh spekulum yang lebih besar untuk perempuan yang sudah punya dua anak, daripada perempuan yang belum pernah melahirkan. Tetapi dari luar, Anda tak bisa melihatnya kecuali vagina itu robek saat persalinan. Dalam hal ini ia mungkin memiliki bekas luka yang samar di lokasi robekan, atau episiotomy.”

Latihan Kegel adalah cara terbaik untuk memperbaiki fungsi otot-otot vagina, yang meregang dan berubah setelah melahirkan.

7. Seperti bisep, harus sering dilatih
Dr Rankin membenarkan bahwa vagina akan lebih sehat jika Anda berhubungan seks secara rutin. Seks tidak hanya menjaga agar jaringan vagina yang sensitif tetap sehat. Jangan lupa, vagina bertujuan sebagai alat reproduksi, sehingga sebaiknya Anda meningkatkan frekuensi hubungan seks. Jika Anda terlalu lama tidak berhubungan seks, dinding vagina bisa menjadi rapuh. Ketika Anda memasuki masa menopause, dinding vagina bisa terluka dan menutup. Namun, hubungan seks bukan satu-satunya solusi. Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui metode lain untuk menjaga vagina tetap sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com