Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Gemar Menunda Pekerjaan?

Kompas.com - 10/03/2011, 09:21 WIB

Kasus penundaan pekerjaan juga bisa diurai melalui strategi ini. Carilah orang lain yang Anda percaya, misal teman kerja atau pasangan, untuk melihat masalah pekerjaan yang dihadapi. Mintalah orang lain menganalisis pekerjaan yang penting dan tidak penting menurut skala prioritas. Atau mintalah ia menganalisis kesulitan yang sedang dihadapi.

Setelah mendapat gambaran permasalahan, mulai buat daftar jadwal pengerjaan. Akan lebih baik jika orang lain juga bisa menjadi watch dog Anda. Disiplin diri akan bekerja lebih baik ketika Anda merasa mendapat dukungan dari orang lain.

* Manajemen stres
Disadari atau tidak, stres juga bisa mengacaukan akselerasi penyelesaian pekerjaan hingga tak sesuai target. Menurut Himawan, stres pada dasarnya bisa disebabkan empat hal. Pertama, tekanan seperti deadline dan tuntutan kualitas diri. Kedua, frustrasi yang bisa disebabkan oleh hasil yang kurang baik maupun reaksi negatif lingkungan. Ketiga, konflik seperti saat memilah untuk menyelesaikan pekerjaan yang mana lebih dahulu. Keempat, krisis yang bisa disebabkan oleh perubahan yang tiba-tiba.

Ketika menemui kondisi stres, yang perlu dilakukan adalah mengatasi efek psikologisnya. Petakan permasalahan demi menurunkan level stres hingga ke jenjang yang masuk akal. Jika Anda piawai memetakan permasalahan, dengan sendirinya level stres menurun. Level stres yang masuk akal ini justru bisa meningkatkan produktivitas seseorang karena stres sebenarnya juga berperan meningkatkan gairah untuk lebih produktif.

Sesuai tipe Anda
Menyelesaikan permasalahan tugas yang menumpuk juga perlu disesuaikan dengan tipe Anda. Apakah Anda tipe orang yang “maju terus, yang penting hadapi” atau tipe yang butuh refreshing di sela pekerjaan?

Tipe yang pertama umumnya jarang menghadapi masalah tugas yang menumpuk, kecuali Anda memang memiliki masalah menentukan skala prioritas. Tipe yang kedua sebaiknya sedikit memacu diri sendiri untuk membuat target sesuai skala prioritas. Refreshing setelah usai mengerjakan setengah dari beban tugas memang boleh, tetapi pikirkan pula waktu yang tersisa dan kapasitas tubuh serta kemampuan berpikir Anda.

Namun, jika Anda tipe orang yang sering menarik diri, sebaiknya waspada ketika menghadapi permasalahan yang sulit dalam pekerjaan. Jangan hanya diam. Segera cari referensi atau masukan orang lain agar Anda tak merasa “tidak bisa sebelum melakukan”. Ingat, pekerjaan bisa jadi tidak selesai karena permulaan pekerjaan ataupun penyelesaian pekerjaan.

(Tabloid Nova/Laili Damayanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com