Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Mencubit Pipi Bayi!

Kompas.com - 30/03/2011, 08:32 WIB

Orangtua memang perlu mengantisipasi dampaknya, sehingga jangan sampai si kecil tak mau berinteraksi gara-gara takut atau trauma akibat dicubit, digelitiki, dan sebagainya. Lantaran itu, ungkapan rasa gemas sebaiknya tidak terlalu ekspresif sehingga bisa menyakiti si kecil. Tunjukkan saja dalam bentuk belaian, usapan, atau sekadar senyuman dan kata-kata. Misalnya, "Aduh, lucunya kamu. Tante suka deh sama rambutmu yang kriwil-kriwil."

Dengan cara yang tidak berlebihan seperti itu, anak dan orangtua dapat menangkap kesan bahwa segala sesuatunya berjalan terkendali sehingga aman dan nyaman. Perkembangan psikis si batita pun tidak terganggu karena ia tetap merasa aman, nyaman, terlindungi, dihargai, dan bisa percaya diri karena emosinya stabil.

Selain itu orangtua juga perlu memberi rasa tenang pada si batita bahwa orang yang hendak berinteraksi dengannya itu dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta dapat dipercaya. Beritahu bahwa orang itu hanya mau mengenal namanya. Dengan begitu si kecil yakin orang itu takkan melakukan sesuatu yang menyakitkan hanya karena gemas.

Narasumber: Wanda Anastasia, MPsi, psikolog dari LangkahKu dan Klinik Pela 9

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com