Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat SMA, Selly Suka Senang-senang

Kompas.com - 30/03/2011, 20:55 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Tersangka kasus penipuan Selly Yulistiawaty alias Rasellya Rahman Taher (25) semasa bersekolah di SMA Muhammadiyah 18, Cipulir, Jakarta Selatan, dikenal sebagai sosok yang supel. Namun, akibat pergaulan, Selly sebagai remaja yang tumbuh dewasa tak lepas dari kegiatan senang-senang.

"Orangnya sangat supel, dia bisa berteman dengan baik sama siapa saja. Tapi seperti anak-anak lain juga, pas SMA dia memang suka bersenang-senang," ujar teman Selly, Ramdhan Alamsyah, Rabu (30/3/2011) di Polres Kota Bogor.

Ia mengakui, Selly yang merupakan anak seorang pengusaha itu terbilang konsumtif. "Dia pakai uang untuk traktir teman-teman, atau buat dia sendiri saja beli sesuatu," tuturnya.

Akan tetapi, Alamsyah membantah apabila perilaku pinjam-meminjam uang yang dilakoni Selly sudah dimulai sejak SMA. Menurutnya, saat SMA Selly tidak pernah meminjam uang kepada teman-teman. Tetapi, Alamsyah mengungkapkan kenakalan remaja kecil-kecilan seperti memakai uang bayaran sekolah memang sempat dilakukan.

"Itu kan tapinya biasa anak SMA, bukan suatu kejahatanlah," ujar pria yang kini menjadi kuasa hukum Selly itu.

Alamsyah menceritakan saat bersekolah dulu, Selly terbilang siswa yang berprestasi. Beberapa prestasi sempat didapatnya. "Dia juga aktif sebagai OSIS di sekolah," katanya.

Selepas lulus sekolah, Alamsyah mengaku tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Selly. Baru pada tahun 2008 ia bertemu Selly. "Tidak ada yang berubah, cuma saat itu dia sudah nikah dengan suaminya yang sekarang sudah cerai. Mantan suaminya itu setahu saya anak orang berada memang," ujarnya.

Selly, seorang janda beranak satu ini ini memang sudah menjadi incaran polisi dan buron sejak Maret 2010. Selly diketahui melancarkan aksi penipuan dengan modus jual-beli ponsel dan pulsa di berbagai kota seperti Bogor, Jakarta, Yogyakarta, hingga tertangkap di Denpasar, Bali.

Nama "Selly Sang Penipu Ulung" pun berkibar di Facebook dan Kaskus, dari situ banyak ketahuan korban terkena penipuan perempuan asal Jakarta Selatan ini. Dalam melancarkan aksinya, Selly menawarkan investasi bisnis pulsa dengan harga sangat murah.

Ia meminta korbannya untuk mengirimkan uang apabila ingin berbisnis pulsa. Setelah uang dikirim, Selly pun hilang bak ditelan bumi membawa kabur uang-uang kiriman tersebut.

Selain menipu dengan modus bisnis pulsa dan ponsel, pada tahun 2009, Selly sempat mengaku-aku sebagai wartawan Kompas dan akhirnya menipu sampai Rp 30 juta dengan dalih meminjam uang.

Selain di Kompas, Selly dikabarkan pernah bekerja di Hotel Gran Mahakam. Di sana, aksi Selly juga dilakukan dengan meminjam uang dari teman-teman sekantornya. Dua bulan berkantor di Hotel Gran Mahakam, Selly juga langsung menghilang membawa kabur uang pinjamannya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com