Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deodoran Memicu Kanker Payudara Cuma Mitos

Kompas.com - 09/04/2011, 08:11 WIB

Kompas.com - Keringat berlebih bisa menyebabkan bakteri di kulit berkembang biak dan menyebabkan timbulnya bau tak sedap. Itu sebabnya disarankan untuk menggunakan deodoran sesudah mandi. Namun benarkah penggunaan deodoran anti bakteri ini justru menyebabkan kanker payudara?

Hingga saat ini belum ada riset ilmiah yang membuktikan bahwa deodoran akan menyebabkan kanker payudara. Klaim tersebut muncul karena dugaan bahan kimia yang terdapat dalam produk deodoran diserap oleh kulit sehingga menghambat pengeluaran toksin di ketiak saat tubuh berkeringat. Disebutkan pula toksin yang tidak keluar itu akan menyebabkan kanker.

Penelitian menunjukkan bahkan deodoran yang paling kuat pun tidak bisa menghambat seluruh keringat dari ketiak. Kandungan kimia yang mungkin diduga bisa menyebabkan kanker itu akan diproses di ginjal untuk dikeluarkan melalui urin.

Berkeringat bukanlah satu-satunya cara tubuh untuk mengeluarkan racun. Sementara itu ketakutan akan bahan kimia yang terdapat dalam produk deodoran, seperti phthalates dan parabens dalam bahan pengharumnya, seandainya diserap tubuh pun tidak terbukti menyebabkan kanker payudara.

Sumber: breastcancer.org

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com