Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan yang Bikin Anda Cepat Tua

Kompas.com - 20/04/2011, 15:27 WIB

“Asam lemak ini merupakan bagian dari bahan pembangun otak. Kalau Anda tidak mendapat cukup asupan asam lemak ini, arsitektur otak menjadi lemah, dan fungsi otak, termasuk memori, akan menurun," jelas Andrew Weil, MD, direktur Center for Integrative Medicine di University of Arizona.

Bukan hanya jumlah omega-3nya yang penting, namun juga keseimbangan antara omega-3 dan omega-6. “Makanan kita dipenuhi dengan asam lemak omega-6, yang kebanyakan diperoleh dari makanan kemasan," tutur Weil. "Semakin banyak omega-6 yang Anda konsumsi, semakin banyak pula omega-3 yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan kadar omega-6. Kebanyakan dari kita tidak cukup makan omega-3, dan terlalu banyak mengonsumsi omega-6."

Untuk mendapatkan keseimbangan ini, kurangi makanan kemasan, dan biasakan memasak dengan minyak zaitun atau kanola. Kemudian, konsumsi 100 gr salmon liar dan 100 gr ikan herring, sarden, atau pecak, tiap minggu. Saat makan salad atau sereal, tambahkan satu sendok makan kacang walnut, lima hari dalam seminggu. Atau, nikmati 9-12 butir kacang almon, empat kali seminggu.

Bila tak sempat memperoleh asupan ideal ini, konsumsi 2.000 mg minyak ikan setiap hari, atau kapsul DHA 1.000 mg.

4. Lebih suka mengonsumsi makanan kemasan
Bikin cepat tua karena
: Makanan kemasan cenderung meningkatkan sodium, yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi bila dikonsumsi berlebihan.

Kebanyakan makanan kemasan menambahkan sodium, namun tidak menambahkan potasium, yang biasa didapatkan dari buah dan sayuran. "Kekurangan potasium akan memperbesar efek racun dari asupan garam yang berlebihan," ungkap Dr Fruge. Akan lebih parah kondisi Anda jika ginjal berusaha mengeluarkan garam tersebut, karena Anda akan kehilangan lebih banyak potasium.

"Ketidakseimbangan ini akan merusak pembuluh darah, dan memicu tekanan darah tinggi. Makan dengan lebih baik pasti bisa memperbaiki masalah ini," tambahnya. Batasi asupan sodium Anda hingga 1.500 mg per hari, lalu konsumsi tujuh sampai sembilan porsi buah dan sayuran tiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com