Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkar Pinggang Prediksi Kematian

Kompas.com - 03/05/2011, 10:03 WIB

Hasil temuan ini juga memicu perdebatan seputar bentuk tubuh dan risiko mengidap penyakit jantung. Beberapa penelitian lain menunjukkan indikasi bahwa mereka yang memiliki tubuh berbentuk apel dengan timbunan lemak di daerah perut berisiko lebih besar mengidap sakit jantung dibanding mereka yang tubuhnya berbentuk pir. Namun, teori ini dipertanyakan oleh para ahli.

Lopez-Jimenez dan timnya menganalisis data sekitar 16.000 pasien jantung yang berpartisipasi dalam satu dari empat studi dan program rehabilitasi jantung di Mayo Clinic. Lebih dari sepertiga pasien tercatat meninggal selama penelitian, dengan rentang waktu antara enam bulan dan tujuh tahun.

Tingginya nilai BMI berkaitan dengan risiko 35 persen lebih rendah mengalami kematian. Namun, memiliki lingkar pinggang yang besar ditambah tingginya nilai  BMI membuat risiko kematian melonjak hingga dua kali lipat.

Kenapa lemak di perut begitu jahat? Peneliti menjelaskan bahwa lemak perut adalah tanda dari lemak visceral atau lemak yang berkumpul di sekitar organ-organ di abdomen atau perut. Lemak-lemak inilah yang dapat memicu resistensi insulin dan meningkatnya jumlah kolesterol jahat selain juga dapat merangsang peradangan.

"Faktor genetik memainkan peran sangat kuat dalam menentukan apakah seseorang dapat menimbun lemak pada sekitar pinggang," kata Després. Ia memperkirakan, sekitar 30 persen populasi cenderung menimbun lemak pada tempat yang tidak diiinginkan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com