Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Bentuk Cinta Anda ke Dia!

Kompas.com - 26/07/2011, 07:58 WIB

Bentuk Cinta 4: Trapesium
It takes two to tango tampaknya tak berlaku bagi hubungan ini. Entah Anda atau dia, yang pasti salah satu pihak merasa terlalu banyak berkorban atau merasa dominan.   

(+) Cinta memang butuh pengorbanan. Mengalah kadang diperlukan agar hubungan langgeng, asal dilakukan dengan ikhlas tanpa mengharap balasan yang sama. Begitu juga dengan sikap dominasi. Apa jadinya bila sebuah kapal memiliki dua nahkoda?
(-) Betapa indahnya bila cinta dibalas dengan cinta. Namun, perbedaan "porsi" seringkali memicu masalah dalam hubungan ini. Salah satu pihak merasa jauh lebih dominan baik dalam hal mengalah atau memimpin. Sikap ini bisa menjadi bom waktu yang bisa membuat hubungan berantakan atau putus.

Trik awet: Bila ada hal yang tak Anda sukai dari pasangan, misalnya ia gemar memerintah atau selalu mendominasi saat menentukan tempat kencan, segera utarakan. Tak ada salahnya untuk sharing tentang keinginan masing-masing. Dengan begitu, akan tercipta rasa saling pengertian dan istilah it takes two to tango pun bisa diwujudkan.

Bentuk Cinta 5: Segitiga
Ada satu masalah yang bisa memicu pertengkaran hebat dalam hubungan ini, ada orang ketiga yang berpotensi mebuat hubungan retak. Entah mantan, orang baru, atau keluarga.

(+) Ancaman dari orang ketiga bisa dijadikan pelajaran yang baik untuk mengokohkan hubungan, atau mengetahui sedalam apa perasaan Anda berdua. Bila bisa melewati masalah ini, tak ada lagi deh yang namanya putus hanya karena cemburu buta.
(-) Hadirnya orang ketiga sangat berpotensi mengganggu kenyamanan dalam hubungan. Apalagi bila salah satu pihak terbukti tidak setia, berkali-kali pula, ouch! Kalau dibiarkan, kepercayaan bisa luntur seketika.

Trik awet: Bicarakan dengan baik dan segera cari solusi. Bila masalah ini terus berulang, tak ada salahnya untuk mengambil langkah break sejenak untuk mengetahui bagaimana perasaan Anda terhadap pasangan.

(CHIC/Ayunda Pininta Kasih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com