Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Kopi Luwak Nusantara

Kompas.com - 15/09/2011, 09:31 WIB

Dalam acara tersebut juga hadir pakar pencicip kopi atau biasa dikenal sebagai specialty coffee, Kasmito. Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya mencicip kopi adalah suatu seni tersendiri.

“Hanya dengan mencium aroma dan mencicipi kopi, kita bisa tahu apakah kopi tersebut telah diproses dengan benar sejak awal hingga penyajian. Proses itu dimulai sejak biji kopi dipetik, dijemur, lama penyimpanan, proses pemanggangan hingga proses penyeduhan. Kopi yang melewati keseluruhan proses pengolahan dengan benar merupakan jenis specialty coffee tanpa cacat fisik, aroma, maupun rasa,” ungkap Kasmito.

Jenis kopi luwak pun beraneka macam, tergantung daerah asalnya. Tingkat kelezatan rasanya tergantung selera orang yang mengkonsumsi. Namun, biasanya kopi luwak alami masih dipasarkan dengan harga tinggi.

Di Caffee La Tazza, secangkir kopi luwak dijual dengan harga Rp 95.000, kafe ini juga melayani pemesanan biji kopi luwak yang sudah dipanggang dengan harga Rp 365.000 per 100 gram. Untuk pembelian biji kopi luwak, konsumen harus memesan terlebih dahulu sehari sebelumnya supaya bisa melalui proses pemanggangan terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com