Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Sulam dan Kain Perca Bermodal Limbah Kain

Kompas.com - 21/09/2011, 08:04 WIB

Dibandingkan lima tahun lalu ketika keduanya baru memulai bisnis ini, keuntungan yang diperoleh saat ini sudah berlipat-lipat. Keduanya juga sudah memiliki karyawan tetap maupun kontrakan. Tak sedikit juga anak-anak sekolah yang magang untuk belajar menyulam. Seperti pada Kamis (15/9/2011) lalu, sejumlah murid dari SMK Negeri II, Depok, melakukan praktik kerja lapangan di workshop Haneda di kawasan Kelapa Dua, Depok. Mereka bekerja dengan tekun. Benang di jari-jari mereka dengan lincah menelusuri kontur pola yang digambar di atas kain.

”Hari ini kami cukup sibuk karena ada pesanan dua lusin kimono yang harus dikirim untuk acara Sabtu,” kata Haneda.

Tantangan untuk memenuhi pesanan, mengisi pameran dan toko, mengajar dan memberi pelatihan, membuat Endah dan Haneda banting setir untuk membenahi manajemen. Endah akan mengurusi divisi pelatihan dan produksi, sementara Haneda akan semakin berinovasi lewat online. Pemisahan tersebut tidak menutup kemungkinan masing-masing pihak menjalin kerja sama dengan mitra baru, bahkan menciptakan label baru.

Keduanya tidak khawatir pengembangan bisnis itu akan memecah persahabatan dan kerja sama yang sudah terjalin. ”Dibawa enak saja kerjanya. Dengan kebebasan mencari mitra baru, saya rasa bisnis ini akan berkembang lebih cepat. Bisnis online Mbak Haneda sudah dilirik pihak-pihak yang ingin bekerja sama. Sementara, saya juga ingin mencoba memasarkan ke luar negeri. Jadi kita masing-masing jalan saja,” kata Endah.

Bagaimana dengan label ”caremommies”? ”Label ini tetap milik bersama. Kita juga memiliki rekening bersama. Setiap lima persen dari hasil penjualan divisi masing-masing kita simpan di rekening bersama,” tambah Haneda.

Kedua ibu yang sudah menghasilkan dua buah buku sulam itu menyadari, persahabatan dan saling percaya menjadi kunci kesuksesan mereka.

(Myrna Ratna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com