"Nantinya, ada komunitas batik di Tokyo, sekitar 25 orang, yang juga akan datang ke World Batik Summit. Mereka adalah orang-orang yang sehari-harinya memang membatik di Jepang," lanjut Ika.
Hermes menyusul
Sayangnya, fashion house dari Perancis, Hermes, batal terlibat dalam World Batik Summit di Indonesia.
Ika menjelaskan, Yayasan Batik Indonesia mengirimkan beberapa pilihan kain batik ke Hermes, untuk kemudian dibuatkan busana siap pakai, dan diikutsertakan dalam fashion show.
"Sayangnya, waktunya sangat sempit sehingga Hermes tak bisa menghasilkan busana yang diinginkan," lanjutnya.
Sebagai penggantinya, pada 2011 ini Hermes bekerjasama dengan Yayasan Batik Indonesia akan menampilkan fashion show Hermes menggunakan kain batik Indonesia.
"Hermes memilih batik Irwan Tirta dan Parang Kencana untuk merancang busana siap pakai kreasinya," tambah Ika.
Selain peragaan busana, pada malam pertunjukkan seni budaya ini, Yayasan Batik Indonesia selaku penyelenggara World Batik Summit juga akan memberikan sejumlah penghargaan kepada pembatik Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.