Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wirausaha Harus Brilian tapi Realistis

Kompas.com - 27/09/2011, 11:23 WIB

"Meski baru datang dari Amerika, perempuan ini tak sungkan berkeliling ke pasar grosir, mencari inspirasi hingga akhirnya menggarap celah bisnis hiburan dengan merilis ulang lagu lawas, dari situlah ia memulai bisnis hiburan ini," kata Santi.

Donda Lucia Yuniar (PT Anugraha Weing Caranadwaya & PT Deva-Datta)
"Donda adalah penemu empat macam bahan tekstil yang belum pernah ada, membuat jas hujan dari bahan tapioka. Ia memulai bisnis garmen dari usaha kecil-kecilan. Donda pernah menjual seprei," kata Santi.

Kini, Donda mengembangkan bisnis dengan omzet Rp 11 miliar per tahun. Ia menerima hak paten dari Inggris atas inovasinya menciptakan rompi keamanan pertama anti api. Donda menciptakan rompi keamanan untuk para pekerja di perusahaan pertambangan.

"Rejeki ada di sekitar kita. Kita hanya perlu jeli melihat kemungkinan," kata Donda yang mengawali kewirausahaan dengan menjual seprei  untuk karyawan perusahaan pertambangan di Jakarta.

Donda tak berhenti berinovasi. Bekerjasama dengan ahli kimia, ia juga menciptakan
jas hujan yang bisa terurai dan aman untuk kulit. "Produk ini baru akan diluncurkan akhir tahun ini, sedang dipatenkan lebih dahulu," aku perempuan yang meninggalkan pekerjaan sekretaris dan fokus membangun bisnis garmen.

Anne Avantie (label Anne Avantie)
Anne Avantie, perancang kebaya ternama, pemilik label Anne Avantie, tentunya bukan nama yang asing lagi di telinga. Di tangannya, busana kebaya Indonesia lebih kaya. Tak meninggalkan sisi tradisional, namun memiliki sentuhan kekinian. Tak heran jika kebaya rancangannya menjadi impian banyak perempuan muda, terutama untuk mempercantik penampilan calon pengantin perempuan.

Anne kini memimpin 12 anak perusahaan dari berbagai bidang, tak hanya fashion. Seperti fashion cafe, studio foto, bistro, restoran, haute couture kebaya dan label ready to wear.

Pada 2002, Anne juga mendirikan yayasan Wisma Kasih untuk para penderita hydrocephalus, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com