Oleh Yulia Sapthiani
Awal pekan lalu, bertempat di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, empat kementerian tampil kompak. Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, serta Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Neddy Rafinaldy Halim solid memberi dukungan untuk IFW 2012, yang akan berlangsung 23-26 Februari 2012, di Jakarta Convention Center.
Di hadapan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) sebagai penggagas acara, pengusaha seperti Martha Tilaar, serta media peliput bidang mode dan ekonomi yang memenuhi ruangan, keempat wakil dari kementerian ini bahkan memaparkan rencana kerja pasca-IFW.
IFW, yang untuk pertama kalinya digelar pada tahun ini, memang tak hanya fokus pada acara peragaan busana, pameran 400 stan, dan seminar tentang mode. Kerja lebih keras justru dimulai usai perhelatan, yaitu memperkuat industri hilir sebagai target di tahun pertama.
Sama seperti membangun fondasi rumah, memperkuat industri hilir mode tak bisa mengandalkan satu pihak. Koordinasi mutlak dilakukan oleh pelaku mode, seperti desainer, pengusaha dari berbagai tingkatan, perbankan, dan empat kementerian yang telah menyatakan dukungan, termasuk ketika pemimpin mereka berganti.
Di hadapan tamu yang hadir pada siang itu, Hidayat memaparkan
”Dengan demikian, ke depannya diharapkan, Indonesia tidak hanya mengekspor tekstil dan garmen, tetapi juga produk jadi,” kata
Pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dijanji-