Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mazee Setia Membantu Merek Lokal

Kompas.com - 14/03/2012, 10:50 WIB

KOMPAS.com - Kreativitas desainer Indonesia tak kalah hebatnya dengan perancang asing. Ironisnya, kesempatan produk fashion lokal untuk menembus pasar domestik tak sebesar kekuatan merek asing. Desainer Indonesia mengalami kesulitan memasarkan produknya, apalagi merajai pasar mode di negerinya sendiri.

Department store mini, Mazee, jeli melihat kesempatan dan peduli pada masalah umum desainer muda dalam negeri ini. Alih-alih memberi ruang untuk label asing, Mazee justru membuka pintunya lebar-lebar untuk desainer muda Indonesia dengan berbagai koleksi ready to wear. Hingga 2012, Mazee, destinasi belanja dengan konsep young urban and creative concept store menampung 54 brand fashion, aksesori, gift karya desainer dan entrepreneur fashion lokal.

Sejumlah desainer senior juga memilih tempat ini untuk memasarkan second line busana siap pakai. Sebut saja Ichwan Thoha dengan label Newfangled, dan Tri Handoko berkolaborasi dengan Dave Hendrik mengusung label 3D yang menyediakan busana khusus pria. Desainer muda bertalenta Yosafat Dwi Kurniawan juga memercayakan Mazee untuk memasarkan lini keduanya dengan label DUA.

Selain desainer yang minim kesempatan untuk mengenalkan koleksi rancangannya, pencinta mode juga kesulitan menemukan destinasi belanja yang menyediakan ragam pilihan busana siap pakai buatan perancang Indonesia. Mazee merupakan salah satu solusi yang mempertemukan kedua kebutuhan ini. "Tidak semua orang Indonesia selalu berpikir dua kali untuk belanja produk fashion lokal. Mereka hanya tidak punya pilihan dan tidak tahu bahwa ada brand lokal berkualitas," jelas Herlina W Hutasoit, pemilik Mazee saat temu media di Mazee, fX Lifestyle X'nter Jakarta.

Peluang untuk desainer concept store seperti Mazee bukan hanya memberikan alternatif belanja, tapi juga peluang emas bagi desainer muda atau perancang ternama yang ingin belajar memasarkan produk siap pakai. Toko semacam ini memberikan pilihan kepada siapa saja untuk kembali memakai produk fashion dalam negeri, dengan harga terjangkau, buatan desainer. Herlina menyebutkan, produk fashion di Mazee rata-rata berkisar Rp 350.000 - Rp 800.000.

"Harga di bawah itu juga ada, tapi tas seharga Rp 3 juta juga tersedia. Pilihan produk lebih beragam namun kebanyakan harganya terjangkau, hanya satu persen saja yang di atas rata-rata," ungkapnya.

Soal harga, Herlina tegas menerapkan kebijakannya. Kreatif, berkualitas, dan terjangkau, merupakan ciri khas utama Mazee yang wajib dipatuhi desainer dalam mencipta koleksi siap pakai termasuk menetapkan harga. Berlokasi di lantai tiga fX Lifestyle X'nter, Anda bisa berbelanja ragam model siap pakai ala Mazee, untuk perempuan dan pria muda berkarakter yang suka tampil beda dan gaya. Dengan begitu, Anda turut ambil bagian mengapresiasi produk lokal, mendukung para desainer Indonesia untuk menjadi tuan dan nyonya rumah di negeri sendiri. Pasalnya, bukan perkara mudah bagi desainer untuk membuka toko atau butik secara mandiri. Hadirnya wadah seperti Mazee memberikan solusi yang memudahkan desainer Indonesia untuk semakin dekat dengan pengguna akhir produknya.

"Tidak mudah membuka toko sendiri. Apalagi brand lokal masih belum dianggap prestise oleh pasar lokal. Untuk masuk department store ternama harus stok ribuan pieces. Jumlah retailer dan brand juga masih lebih banyak merek asing. Busana cocktail di department store lebih banyak merek asing daripada lokal," aku Yosafat.

Bagi Yosafat, merek lokal bisa lebih dikenal jika difasilitasi, seperti kesempatan yang didapatkannya di Mazee. Sedangkan bagi Tri Handoko, dukungan penuh yang tak setengah-setengah dari Mazee terhadap produk lokal membantunya mengembangkan lini baru siap pakai. "Program promo yang diadakan Mazee dan sistem yang tidak memberatkan label pemula menjadi bentuk dukungan besar," jelasnya.

Kalau Anda ingin berkontribusi mengapresiasi produk lokal, datang ke Mazee menjadi salah satu pilihannya. Anda bisa memilih busana sesuai selera. Suka rancangan Tri Handoko dan Dave Hendrik dengan busana pria klasik sentuhan modern berlabel 3D, atau busana pria kontemporer ala Newfangled dari Ichwan Thoha? Kalau mencari busana perempuan, banyak pilihan tersedia.

Yosafat menghadirkan dress dan atasan yang menonjolkan siluet dengan garis rancang struktural untuk gaya penampilan yang berani, kuat, cerdas, juga unik. Desainer perempuan, Sarah Callista dengan label O2M dan Sere Marini Simanjuntak dengan label Se juga menghadirkan koleksi siap pakai yang beda bergaya modern. Keduanya menyediakan busana untuk perempuan berkarakter. Berani tampil beda? Koleksi Se dan O2M bisa jadi pilihannya.

Untuk menyempurnakan penampilan, aksesori tak ketinggalan. Aarti Accessories Bar rancangan Ariani Pradjasaputra menyediakan koleksi siap pakai yang menonjolkan unsur etnik kontemporer berkesan playful. Koleksi ringan tapi berkarakter menjadi ciri khas utamanya. Siap pakai sehari-hari tanpa mengurangi unsur statement accessories. Anda bisa menelusuri sendiri keragaman produk mode sesuai selera di destinasi belanja asli Indonesia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com