Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Anggun dengan Gaun Pengantin Batik

Kompas.com - 03/04/2012, 16:13 WIB

Nuansa tradisional yang kerap melekat pada batik menjadi keunikan dan ciri khas, namun kesan modern lebih menonjol pada gaun pengantin batik ini. Apalagi menurut Tya, kebanyakan pelanggannya menyukai gaun pengantin batik konsep internasional dengan model kemben.

"Rata-rata lebih suka model kemben. Namun ada juga yang menyukai gaun batik kombinasi kebaya, termasuk dengan tata rias paes ageng Yogyakarta," jelas Tya menambahkan gaun pengantin batik juga bisa dikreasikan untuk pengantin muslim.

Sistem sewa
Sepanjang Februari hingga Maret 2011, gaun pengantin batik buatan Tya menggaet minat pelanggan dengan sistem sewa. Tya pun meluncurkan koleksi gaun pengantin batik pada Juli 2011 dalam pameran wedding di Surabaya. Sejak itulah permintaan tak hentinya berdatangan. "Saya ingin mengenalkan koleksi ini di pameran wedding di Jakarta, dan suatu saat ingin punya showroom di Jakarta," harapnya.

Tak hanya permintaan yang bertambah, warna dan motif gaun pengantin terus berkembang. Di luar gaun pengantin putih, hingga kini total ada tujuh pilihan warna gaun pengantin batik, dengan tambahan kuning, pink, fuschia.

Gaun pengantin batik ini kebanyakan disewakan, meski ada beberapa orang yang membelinya sebagai koleksi. Tya membanderol Rp 10 juta untuk harga sewa sebuah gaun pengantin batik bergaya internasional. Namun harga ini belum termasuk biaya jaminan.

"Jadi kalau menyewa, biaya sewanya Rp 10 juta, biaya jaminan Rp 10 juta, total yang harus dibayarkan Rp 20 juta. Harga sewa memang lebih mahal karena termasuk biaya perawatan juga risiko kerusakan saat pemakaian, payet yang putus, atau kain yang sobek," ungkap Tya yang mengaku belajar otodidak dalam merancang koleksi gaun pengantin batik internasional ini.

Selain menyewakan, Tya juga memberikan pilihan pembuatan baru gaun pengantin batik dengan biaya sekitar Rp 25-30 juta untuk model kemben. "Harga sudah termasuk rompi untuk mempelai laki-laki, dan gaun pengantin batik model kemben tanpa buntut dan tidak pakai variasi," jelasnya.

Meski tak berlatar pendidikan fashion, Tya mengandalkan imajinasinya dalam berkreasi dan melibatkan perajin batik juga perancang dari sekolah fashion untuk mewujudkan berbagai idenya. "Saya bekerjasama dengan desainer yang mahir menggambar, penjahit, ahli pembuat payet, juga perajin batik untuk menghasilkan motif terutama batik kontemporer," jelas perempuan yang mengidolakan desainer Anne Avantie ini.

Tya percaya diri, gaun pengantin batik bergaya internasional kreasinya bakal menggaet lebih banyak pelanggan. "Gaun pengantin batik ini untuk orang yang suka keunikan, suka tampil beda dan mau berbeda. Termasuk mereka yang tidak konvensional," jelasnya.

Ia menambahkan, gaun pengantin batik juga cocok untuk perempuan bertubuh besar yang kerap kesulitan tampil anggun dengan kebaya yang terlalu ketat di tubuh. "Model ballgown dapat membantu mengoreksi postur, sehingga perempuan bertubuh besar tetap dapat tampil anggun dan nyaman," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com