Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksen Tumpuk untuk Busana Muslim

Kompas.com - 14/04/2012, 14:47 WIB

KOMPAS.com - Busana muslim kini tak hanya mengandalkan gamis, tetapi juga banyak model busana lainnya. Hal ini menyebabkan kaum muslimah muda bisa tampil lebih fashionable.

Dalam fashion show dari MUSE 101 (Muslim Urban Sector 101) di fX Plaza, Jakarta, Jumat (13/4/2012) lalu, para desainer muda mencoba menampilkan koleksi busana muslim yang lebih modis. Beberapa label busana muslim yang bergabung dalam MUSE 101, yaitu Mainland heritage, Casa Elana, Minimax, Kivitz, dan Ambu, menawarkan gaya yang umumnya disukai kaum muda, yaitu gaya tumpuk. Penutup kepalanya pun sangat beragam, baik model, warna, maupun coraknya. Agar nyaman dikenakan, busananya memakai bahan rayon, katun, dan jersey.

Sebagai pembuka show, Mainland Heritage menampilkan koleksi busana yang terlihat cukup simpel dan ringan, karena tidak menggunakan aplikasi payet yang berat. "Busana ini memang sengaja dibuat untuk anak muda yang suka jalan-jalan, sehingga desainnya tidak bisa terlalu berat," ungkap Restu Anggraeni, desainer Mainland Heritage kepada Kompas Female.

Sebagian besar garis rancangan label ini bergaya edgy dan street style, dengan penggunaan warna hitam, bold, pastel, ataupun warna-warna tanah yang lembut. Teknik cutting yang banyak digunakannya antara lain dengan gaya asimetris, dan model batwing (lengan kelelawar) dengan banyak draperi.

Di sesi kedua, Casa Elana juga menampilkan busana dengan pilihan warna yang cenderung gelap seperti hitam, abu-abu, dan coklat. Namun ada juga beberapa potong outfit yang menonjolkan warna-warna cerah, dengan permainan color blocking. Paduan mix and match celana panjang dengan berbagai model kardigan dan blazer terlihat cukup menarik. Rok-rok panjang dengan draperi di sisi kiri dan kanannya dipadukan dengan blazer panjang, sedangkan model kaus longgar bergaya batwing pun terlihat cukup anggun.

Pilihan warna yang cenderung gelap dan natural juga dihadirkan Minimax dalam koleksinya. Pada beberapa bagian busananya, ditampilkan juga aksen tie dye dengan warna yang cenderung lembut dan netral. Gaya tumpuk yang diterapkan Minimax tampak lebih sederhana. Misalnya, paduan dress panjang dengan kardigan bertekstur menjadikan busana ini terlihat sangat feminin. Teknik draperi dan cutting bertekstur sederhana membuat gayanya terlihat unik.

Kivitz juga menampilkan gaya yang tak jauh berbeda dengan label lainnya, yaitu gaya tumpuk dengan penggunaan batwing di bagian lengan. Namun, koleksi busananya terlihat lebih ceria dengan motif floral yang digunakan. Label ini juga menampilkan busana dengan bishop sleeve, atau model lengan yang sedikit menggembung dan dikerut atau diberi ban di bagian pergelangan tangan. Sebagai pasangannya, digunakan rok A-line dengan aplikasi ruffle besar yang membuat lipatan rok mengembang saat dikenakan. Untuk menambah kesan feminin, Kivitz memberi dua layer rok, dengan bagian luar yang lebih transparan.

Di sesi terakhir, Ambu menampilkan gaya yang lebih formal namun tetap bergaya anak muda. Koleksinya banyak didominasi penggunaan bahan kaus dengan aplikasi draperi yang asimetris. Yang paling unik adalah padu padan antara kaus lengan panjang berdraperi dengan celana panjang model balon dan kancing kecil di bagian bawahnya. Suspender, tali yang digunakan sebagai penahan celana panjang pada pria, kali ini ditampilkan sebagai aksen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com