Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyikapi Generasi Y di Dunia Kerja

Kompas.com - 27/04/2012, 11:06 WIB

"Kultur seperti apa yang dibutuhkan acuannya bukan generasi tapi lebih kepada segmen market. Kami bergerak di industri teknologi informasi, maka kami pun menyesuaikan dengan segmen market yang kebanyakan adalah generasi Y. Perusahaan dan generasi Y memang memiliki kedekatan. Lebih dari 70 persen karyawan di Microsoft juga berasal dari generasi Y, sehingga kultur bekerja pun akhirnya menyesuaikan," jelas Marta pada kesempatan yang sama.

Felksibilitas yang dibutuhkan generasi Y bukan semata menyangkut waktu bekerja. Bagi Marta, manajemen perusahaan juga perlu memahami cara mengelola karyawan dengan prinsip flexible style.

"Jangan menghakimi anak muda dengan mengatakannya tidak sopan mengenakan jeans ke kantor. Bagi generasi baby boomer atau generasi X, gaya kasual dengan jeans boleh jadi tak sopan, tapi tidak demikian bagi generasi Y. Manajemen perlu lebih fleksibel dalam mengatur berbagai generasi yang bekerja di perusahan. Agar generasi X bisa menerima generasi Y, dan generasi Y bisa memahami generasi X," jelasnya.

Menurut Marta, generasi Y punya lebih banyak pilihan. Kalau mereka tidak diakomodasi, ketidakpuasan dalam bekerja bisa saja muncul dan jangan heran jika mereka menjadi kutu loncat karenanya.

Untuk memunculkan kecintaan dan kesetiaan terhadap pekerjaan, perusahaan harus mampu mengakomodasi kebutuhan berbeda dari sumber daya manusianya. Salah satu caranya, dengan memberikan perasaan nyaman dan diterima bagi sumber daya manusia lintas generasi, terutama generasi Y.

"Merasa diterima di tempat kerja sangat penting, untuk memunculkan kecintaan pada pekerjaan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

Feel Good
6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

Look Good
Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com