Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Kebangsaan

Kompas.com - 21/07/2012, 09:15 WIB

Puasa itu pula yang dilakukan Muhammad SAW sehingga dia bukan hanya terampil mengelola kesabaran (puasa setengah dari sabar). Akan tetapi, juga kesabaran yang telah dirawat dan diruwatnya melalui puasa telah membuatnya menjadi pribadi yang bisa berempati kepada sahabat dan juga terhadap mereka yang berlainan haluan keyakinannya.

Puasa yang telah mengantarkannya bukan menjadi ”penguasa”, tetapi menjadi pemimpin egaliter yang dapat menjadi tenda dari keragaman fakta sosial di Madinah. Politik yang dikibarkannya menjadi ilham bagi sebuah gerakan kemanusiaan (humanisasi) yang membawa obor pencerahan (iluminasi), perubahan (transformasi), dan pembebasan (liberasi).

Semoga puasa kali ini tidak hanya menyisakan dahaga, tetapi benar-benar membersitkan inspirasi bagi terbitnya keadaban hidup, sekaligus menjadi ”ideologi kritik” bagi terbenamnya nafsu tamak yang dapat menenggelamkan perahu kebangsaan kita.

Inilah, menurut saya, sejatinya khitah puasa itu.

ASEP SALAHUDIN Wakil Rektor IAILM Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com