Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2012, 11:49 WIB

KOMPAS.com - Penderita diabetes tipe 2 dengan berat badan normal berpotensi meninggal dua kali lebih besar akibat penyakit apa pun dalam periode 10-30 tahun daripada penderita dengan berat badan berlebih.

Hasil studi yang dimuat dalam Journal of American Medical Association, Rabu (8/8), itu tetap sama meski faktor-faktor penyebab kematian lain, seperti usia, tekanan darah, kadar lemak darah, dan rokok, diperhitungkan. Hasil ini sesuai dengan paradoks obesitas, yaitu meski kegemukan merupakan salah satu faktor penyebab penyakit kronik, orang obesitas terlindung dari penyakit tertentu yang mematikan, seperti penyakit jantung.

Mercedes Carnethon, associate professor bidang kedokteran preventif di Fakultas Kedokteran Feinberg, Universitas Northwestern, Amerika Serikat, mengatakan, ada kemungkinan penderita diabetes dengan berat badan normal mengembangkan varian genetik diabetes yang berbeda sehingga mereka lebih rentan. Temuan diperoleh berdasarkan analisis informasi 2.625 penderita diabetes yang diikuti selama 9-28 tahun.

Penderita diabetes dengan berat badan normal ketika pertama kali didiagnosis mencapai 12 persen. Selama penelitian, 449 orang di antaranya meninggal. Sebanyak 178 kasus akibat penyakit jantung. Angka kematian orang berberat badan normal 284,8 kematian per 10.000 orang per tahun, sedangkan berat badan berlebih hanya 152,1 kematian per 10.000 orang per tahun.

Pasien diabetes, berapa pun berat badannya, disarankan berolahraga dan mengatur diet untuk mengurangi kadar gula darah dan lemak darah. (MYHEALTHNEWSDAILY/MZW)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com