Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati - Hati, Sering Ganti Cat Kuku Sebabkan Bintil Kuku

Kompas.com - 22/10/2012, 21:07 WIB

KOMPAS.com –  Sering menganti warna cat kuku dapat menyebabkan kulit di sekitar kuku Anda kering. Sebab untuk mengganti warnanya Anda tentu perlu  menggunakan nail remover untuk menghapus warna sebelumnya. Kekeringan kulit sekitar kuku dapat menimbulkan problema kuku yang sering di sebut hangnails atau bintil kuku.

Bintil kuku sebenarnya, tidak ada hubungannya dengan kuku Anda. Banyak orang bingung dengan kuku yang tumbuh ke dalam dengan bintil kuku. Yang dimaksud dengan bintil adalah suatu kondisi kulit kering, rapuh dan berbentuk segitiga kecil pada kulit di sekitar kuku Anda.

Karena ada berbagai penyebab dari hangnails, setiap orang sesekali pernah mengalaminya. Kebiasaan menggigit-gigit kuku saat gugup juga dicurigai sebagai salah satu sebabnya. Nah, Sally Hansen Tracylee, seorang Nail Expert menjelaskannya untuk Anda.  

Mengapa bintil kuku menyakitkan?
"Bintil kuku umumnya disebabkan oleh kutikula atau kulit kering di sekitarnya dinding kuku. Akan tetapi bisa juga merupakan lempeng kuku yang telah rusak karena Anda gigit tapi tetap menempel pada kulit. Hal tersebutlah yang  menimbulkan rasa sakit  ketika akan dicabut. "urai Sally.
hangnails-1

Bagaimana cara menanganinya?
Oleskan minyak vitamin E murni dan rasa sakit akan segera menghilang."Lakukan beberapa kali sehari untuk menjaga daerah bintil terhidrasi. Minyak akan  diserap sangat cepat dan membantu dalam proses penyembuhan. Setelah bintil kuku Anda  melunak, barulah dapat Anda potong dengan gunting kutikula. "

Cara mencegah bintil kuku?
Pertama, hentikan kebiasaan menggigit kuku dan kulit sekitarnya.  Langkah selanjutnya adalah rutin melembabkan kuku dan kultikula Anda dengan losion. mendapatkan dalam kebiasaan melembabkan kutikula Anda setiap hari dengan minyak. Paling penting selalu hapus cat kuku dengan bersih memoleskan yang baru. Jangan pernah menimpanya, sebab hal tersebut justru membuat kulit sekitar kuku kering dan rapuh. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com