Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2012, 11:17 WIB

Di setiap rentang perkembangannya, ada beberapa aspek yang perlu distimulasi. Untuk bayi yang baru lahir, sebaiknya stimulasi lebih dititikberatkan pada pengembangan kemampuan pancaindranya. Contoh, gunakan mainan dengan warna utama yang digantung kurang lebih 30 cm untuk menstimulasi penglihatan.

Memasuki usia 2-4 bulan, bayi sudah mampu berguling dan mengangkat kepala. Untuk menstimulasi dapat memanfaatkan mainan berbunyi yang diletakkan di sisi bayi agar mau berguling. Selanjutnya letakkan mainan yang digantung di hadapannya, sehingga batita terstimulasi untuk menggapai mainan tersebut. Usia 6-8 bulan bayi mulai mampu berdiri dan merambat. Untuk menstimulasi gunakan pembatas atau playpen yang terbuat dari alumunium atau kayu dengan jarak tertentu, sehingga tidak membahayakan dan dapat dimanfaatkan untuk bermain atau rambatan. Pada usia 9-12 bulan, bayi mulai berjalan. Ajak bayi berjalan keliling di sekitar lingkungan terdekatnya di pagi atau sore, sekaligus mengembangkan keterampilan berjalan.

Lakukan komunikasi dan kontak mata ketika menstimulasi bayi. Dengan demikian orangtua dan bayi bisa berlangsung lebih erat, sekaligus juga mengetahui respons dari bayi. Manfaatkan mainan atau berbagai benda yang ada di sekitarnya. Saat stimulasi berlangsung, pastikan anak sedang sehat, cukup tidur, cukup makan. Lebih baik lagi bila dilakukan sambil bermain atau melakukan aktivitas sehari-hari.

8. Nutrisi tepat.
Nutrisi berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Nutrisi tepat tidak hanya membuat anak sehat dan kuat, tapi juga menjadikannya cerdas. Bahkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan dan tahapan perkembangan bayi.

Untuk bayi baru lahir, utamanya adalah ASI. Selanjutnya, setelah berusia enam bulan dapat mengonsumsi MPASI. Berikan MPASI sesuai dengan prinsip gizi cukup dan seimbang. Pilih makanan yang aman dan hindari makanan yang berisiko mencetuskan alergi seperti telur, ikan dan lainnya.

(Tabloid Nakita/Dedeh Kurniasih, Irfan Hasuki, Utami Sri Rahayu)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com