Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Om William, Menjaga Nama Baik

Kompas.com - 17/12/2012, 07:24 WIB

KOMPAS.com - Di antara banyak usahawan Indonesia yang harum namanya, seorang di antaranya adalah William Soeryadjaya (20 Desember 1922-2 April 2010). Semasa menjadi bos PT Astra International, pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat, ini jauh dari kehidupan mewah. Ia lebih menyukai hidup sederhana dan hangat. Ia menyapa semua karyawan, dari direktur sampai pegawai administrasi. Dari petugas satuan pengamanan, petugas taman, sampai petugas kebersihan kamar mandi.

Tumbuh sebagai salah seorang usahawan terkaya di Indonesia tak membuat William (Tjia Kian Liong) duduk di menara. Ia suka berdialog dengan para pengusaha kecil. Om William, begitu ia biasa disapa, bercakap-cakap sambil membagi ”ilmu berdagang”. Sebagian di antara mereka malah ia modali dan tidak perlu bayar. Ia pun memperhatikan kesejahteraan petugas kebersihan dan satpam. Ia merangkul mereka sebagaimana ia merangkul anak-anaknya.

Dunia usaha Indonesia, tahun 1992, kaget dan terharu ketika melihat Om William melepas seluruh sahamnya di PT Astra International guna membayar kewajiban putranya, Edward, pascakeruntuhan Bank Summa. Nilainya lebih dari Rp 1 triliun.

Dunia usaha terharu karena Om William, kakek baik hati ini, bersedia melepas predikat orang terkaya menjadi ”orang biasa” untuk menjaga nama baik dan terutama memenuhi ”personal guarantee” yang ia berikan. Om William memilih jadi orang biasa asalkan dapat memenuhi kewajiban dan komitmennya.

Belasan tahun kemudian, dalam percakapan dengan Kompas, Om William menuturkan bahwa ia berbahagia karena waktu itu ikhlas melepas seluruh sahamnya di Astra.

”Buat apa jadi orang kaya kalau tidak punya kehormatan? Untuk apa bergelimang uang kalau menolak memenuhi personal guarantee? Bukankah hidup tidak hanya dengan roti,” ujar Om William sambil tersenyum lebar.

Lalu dengan mimik serius ia menambahkan, tidak ada kebaikan yang sia-sia. Salah seorang dari empat putra dan putrinya, Edwin, mengikuti jejak Om William. Edwin dipandang sebagai representasi keluarga Soeryadjaya, bangkit kembali dan kini menjadi salah satu usahawan besar Indonesia.

Tentu amat banyak usahawan Indonesia yang mempunyai reputasi, kebaikan, dan ketulusan seperti William Soeryadjaya. Akan tetapi, banyak pula usahawan yang tidak berjalan lurus. Mereka enggan bayar pajak sebagaimana mestinya. Mereka suka ”ngemplang” utang, enggan memenuhi komitmen yang sudah disepakati.

Akan tetapi, hukum alam selalu berjalan dengan rapi. Siapa saja yang tidak berbisnis dengan benar dan siapa yang culas tidak pernah menemukan kedamaian. Ada saja gangguan atas usahanya. Lihatlah betapa banyak perusahaan besar yang rontok karena tidak menjalankan bisnis dengan baik dan jujur. Atau kalaupun tidak rontok, ia lelah oleh cibiran publik atau letih oleh gugatan kanan-kiri. Hidup lurus gaya Om William selalu tenteram dan menenteramkan.

Contoh lain dari berdagang dengan cara lurus dipraktikkan oleh (alm) Haji Kalla, ayah Wakil Presiden (2004-2009) HM Jusuf Kalla. Para mitra bisnisnya menyebut Haji Kalla sebagai Si Lurus. Ia acap melupakan utang teman-temannya. Akan tetapi kalau berutang, ia segera melunasinya.

Ia juga suka memperhatikan akhlak dan ibadah anak buahnya. Salah satu cirinya, jika anak buahnya kembali dari lapangan atau para sopir angkutan antarkabupaten (usaha angkutan bus Cahaya Bone) kembali ke kantor, ia tidak bertanya berapa penghasilan mereka, tetapi apakah mereka sudah shalat.

Ini hanya cerita kecil bagaimana seorang usahawan mengajak anak buahnya untuk beribadah. Ini dipercaya menjadi salah satu kiat untuk membuat karyawan bekerja sepenuh hati dan jujur. (Abun Sanda)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Macam Love Languange dan Artinya, Kamu yang Mana? 

7 Macam Love Languange dan Artinya, Kamu yang Mana? 

Feel Good
6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

Look Good
Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com