Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2013, 10:07 WIB

TANYA :

Dok, setelah melahirkan, aktivitas saya sekarang jadi nol. Dulu saya adalah orang yang ceria, tapi sejak melahirkan saya mengasingkan diri dari dunia maya. Di dunia nyata pun saya malas bicara sama orang lain. Yang saya rasakan saat ini: tidak dapat beraktivitas seperti biasa, misalnya mencuci baju, membereskan kamar dan lain-lain. Sama anak-anak juga gak ada rasa, pikiran bingung mau mengerjakan apa. Setiap hari maunya tidur saja, kerjanya cuma makan dan tidur saja, Dok. Otak serasa ada yang menahan, tidak bisa berpikir seperti dulu lagi. Dulu saya karyawan swasta, tetapi sejak seperti ini saya berhenti itu pun secara tidak normal. Intinya, sekarang saya tidak bisa mengerjakan apa-apa, melihat sesuatu aja bingung dan pusing mau mulai dari mana, semua serba tak bisa. Saya pernah dikenalkan dengan seorang dokter di Batam. Pas saya telepon dia bilang, saya kena penyakit psikosomatik. Dia menganjurkan saya disuntik dengan sejenis obat, tapi saya lupa namanya. Katanya itu untuk regenerasi sel. Apakah memang bisa seperti itu ya, dok untuk mengatasinya? Mohon bantuannya, Dok Terimakasih..

(Leny, 30, Pekanbaru)


JAWAB :

Ibu Leny yang baik

Pertama saya ucapkan selamat atas kelahiran anak ibu. Semoga dia menjadi anak yang sehat dan berguna bagi keluarga serta masyarakat nantinya. Sayang ibu tidak menjelaskan sejak berapa lama setelah melahirkan keluhan ibu ada. Apa yang ibu alami bisa saja merupakan masalah yang terkait gangguan jiwa pasca melahirkan.

Sindroma Baby Blues adalah salah satu hal yang tersering dialami oleh pasien yang baru saja melahirkan. Kondisi ini biasanya terkait dengan kondisi pasien saat mengandung. Kurangnya dukungan dari keluarga dan riwayat gangguan depresi sebelumnya memperbesar kejadian baby blues sampai mengalami depresi pasca melahirkan.

Gejala-gejalanya memang mirip depresi, penurunan minat, kelelahan fisik dan suasana perasaan yang menurun adalah gejala utama yang sering dikeluhkan pasien. Jika ibu mengalami seperti ini ada baiknya ibu berkonsultasi ke psikiater yang bisa ibu temukan di Rumah Sakit Jiwa atau di praktek rumah sakit umum.

Semoga membantu.

Salam Sehat Jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com