"Ethnic Retro" dalam Persepsi Tiga Perancang

KOMPAS. com - Hari kedua pagelaran mode Kemang Fashion Week, yang berlangsung di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Kamis (11/4/2013) lalu, dibuka dengan show bertajuk "Ethnic Retr"o. Tiga perancang: Yessi Haryanda, Nita Seno Adji, dan Sjully Darsono, menampilkan koleksi bernuansa etnik yang mewah.

Yessi menampilkan 15 koleksi rancangan batik yang ditujukan untuk perempuan aktif dan matang. Kesan tersebut tampak jelas dari potongan dan pilihan warna yang ditampilkan.

Batiknya sendiri merupakan batik dari berbagai kawasan di Jawa Barat, di antaranya batik megamendung. Yessi mengajak para perajin batik untuk membuat motif yang berbeda, meskipun tetap berpakem pada batik klasik. Tambahan ornamen di sana-sini membuatnya jadi terkesan chic. Koleksi aksesori kalung dan gelang dari Manjusha Nusantara makin mengentalkan nuansa etnik.

Koleksi Yessi sangat penuh warna, dari mulai merah, biru, kuning, dan hijau. Padupadannya atasan dengan dalaman senada dengan luarannya. Sementara untuk bawahan, rok dengan panjang variatif mulai selutut, tiga perempat, hingga panjang sampai mata kaki.

Tak jauh berbeda dengan Yessi, rancangan Nita Seno Adji masih membawa roh yang sama. Bedanya, Nita menampilkan 13 koleksi tenun yang berasal dari daerah Kupang dan Lombok, yang dikombinasikan dengan motif full bordir yang penuh warna.

Cutting busananya terdiri atas gaun, rok mengembang ala puteri kerajaan, dan ada beberapa di antaranya sangat kental khas daerah Kupang, lengkap dengan kipas besarnya sebagai aksesori, serta mahkota di atas kepala.

Sjully Darsono menutup sesi show Ethnic Retro dengan menampilkan 20 koleksi rancangan klasik batik asal Jawa Tengah. Nuansa etnik di koleksi Sjully terasa sangat kental dengan motif batik dan penggunaan sarung. Bahan batik sutera yang digunakannya memberi kesan mewah dan dirancang untuk dipakai perempuan matang.

Ini adalah gebrakan buat Sjully yang sebelumnya lebih dikenal sebagai perancang aksesori. Beberapa koleksi cukup menarik perhatian. Salah satunya desain asimetris di bagian bawah rok, atau mini di bagian depan namun panjang di bagian belakang, yang menonjolkan kaki jenjang yang seksi.

Untuk atasan, Sjully tidak hanya bermain di bagian lengan tapi membuat beberapa jubah yang dipadupadankan dengan rok atau celana panjang warna senada.

"Kemang Fashion Week Diva Glam" merupakan peragaan fashion akbar yang digelar oleh Lippo Mall Kemang selama lima hari berturut-turut, dari 10-14 April 2013. Event ini menampilkan total 33 desainer Indonesia, 24 international brand, dan 150 model yang akan meramaikan dua fashion runway, yaitu di Avenue of The Stars dan Atrium Lippo Mall Kemang.