Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2013, 14:36 WIB

“Pokoknya tidak sampai begadang juga, seperti imej yang menempel bahwa penulis suka nyentrik dan tidak beraturan hidupnya, bukan begitu,” ujar dia.

Dalam proses menulis, Okky juga tidak pernah membuat tenggat waktu khusus ataupun merancang outline. Sebagai gantinya ia sudah punya ide dan gagasan yang kuat untuk dituliskan. Ia baru akan berhenti ketika merasa kisah yang ditulis sudah cukup. Dari awal, ide secara keseluruhan sudah tergambar jelas.

Di luar itu, sejak dua tahun terakhir Okky mendirikan Yayasan Muara Bangsa yang bergerak di bidang pendidikan, seni, budaya, dan sastra untuk kemanusiaan. Sehubungan dengan bulan April yang biasanya identik dengan peringatan Hari Kartini setiap 21 April, dia pun tak mau tinggal diam dan menggagas pembacaan surat Kartini dengan mengajak berbagai pihak, dari tokoh politik, seni, budaya, mahasiswa, dan pelajar.

Surat-surat yang dibaca merupakan kompilasi atau pilihan dari tulisan Armijn Pane, Pramoedya Ananta Toer, dan Sulastin Sutrisno. Sebanyak 12 orang telah membacakan surat-surat Kartini tersebut pada Kamis (18/4/2013) lalu di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki. Selain Okky, Jajang C Noer dan Ratna Rintiarno juga turut membacakan surat-surat Kartini.

Semangat Kartini sepertinya juga akan ditemukan lagi dalam novel keempat Okky, yang dijadwalkan rilis pada pertengahan Mei mendatang. Novel tersebut ia beri judul Pasung Jiwa

“Di novel keempat saya bicara soal kebebasan individu, lebih ke personal bagaimana menghadapi masalah dalam masyarakat, menyinggung soal transgender, dan periode sebelum dan setelah reformasi,” ujar Okky memberi bocoran.

Pasung Jiwa mengisahkan cerita dengan tokoh utama dua laki-laki bernama Jakawani dan Sasana. Jakawani adalah teman yang berbalik jadi anggota laskar. Lalu ada dua tokoh perempuan bernama Elis dan Kalina. Elis merupakan sosok pelacur yang merasa lebih baik memilih berprofesi demikian daripada jadi istri yang ditindas suami. Ia memperjuangkan nasib teman-temannya, tapi kemudian malah jadi korban. Sementara Kalina, buruh pabrik yang dipecat karena justru dihamili oleh mandornya sendiri.

Novel keempat Okky dijadwalkan akan rilis bersamaan dengan pementasan teater di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, pada 15 Mei 2013. Pementasan gratis ini mengusung tema sastra untuk pembebasan, yang sekaligus juga memperingati 15 tahun era reformasi.

Kita tidak akan tahu, setelah ini Okky akan menularkan semangat Kartini seperti apa lagi....

Biodata:
Nama: Okky Puspa Madasari
Tempat/tanggal lahir: Magetan, Jawa Timur, 30 Oktober 1984
Profesi: Penulis
Novel: Entrok (2010), 86 (2011), Maryam (2012), Pasung Jiwa (2013)
Penghargaan: Khatulistiwa Literary Award 2012
Suami: Abdul Khalik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com