Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Jawa Dwipa Melenggang di "Negeri Sakura"

Kompas.com - 28/10/2013, 14:30 WIB

Panitia acara dari Adventure Japan Inc, Noriko Tabata, mengatakan, budaya merupakan diplomasi yang lembut tetapi paling jitu. ”Setiap perselisihan bisa diselesaikan lewat kesamaan budaya. Berbagai kerja sama juga bisa dimulai dari sini,” katanya.

Sakura Collection 2013 juga menghadirkan desainer dari lima negara Asia Tenggara lainnya. Mereka adalah Hang Nam Nam dan Chen Kah Lee dari Singapura, Joe Chia dari Malaysia, Francis Libiran dari Filipina, Chai Jiamkittikul dari Thailand, serta Si Hoang dari Vietnam. Masing-masing menampilkan desain kolaborasi busana tradisional masing-masing negara dengan Jepang.

Batik karya Nita Azhar termasuk mendapat penghargaan tinggi. Hal itu terlihat dari kios batik Nita yang selalu paling ramai. Ibu-ibu dan gadis Jepang tampak antusias mencoba selendang-selendang batik. Masami Ozawa (55) dan Ifumi (70), misalnya, telah mempunyai koleksi batik Yogyakarta hingga berlembar-lembar.

”Ada puluhan orang di Tokyo ini yang sangat menggemari kain batik. Kami kerap bertemu. Sampai-sampai kami pergi ke Yogya untuk melihat proses pembuatannya,” kata Izumi Nagano, salah satu pencinta budaya Jawa yang tinggal di Tokyo, Jepang.

Kain batik desain Nita juga satu-satunya busana tradisional luar Jepang yang mendapat kehormatan dikenakan dalam konser musik dan tari balet pembukaan Sakura Collection 2013. Tujuh gadis Jepang yang tergabung dalam kelompok seni Ripoanopichi terlihat cantik dalam balutan busana batik/kimono karya Nita.


Kompas/Irene Sarwindaningrum


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com