Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Berusia di Atas 45 Tahun Dilarang Tahu Gaji Rekan Kerja

Kompas.com - 04/06/2014, 07:17 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com -- Anda telah mendedikasikan waktu dan pikiran pada satu perusahaan selama bertahun-tahun, tetapi gaji yang Anda terima masih saja tak cukup untuk menutupi kebutuhan bulanan. Padahal, Anda sudah cermat mengatur anggaran agar tak defisit. Namun, jika melihat rekan kerja lainnya, justru mereka terlihat hidup berlebihan. Apakah ini berarti perusahaan tidak adil dalam pembagian gaji?

Menurut sebuah studi yang dikutip Telegraph, mencari tahu gaji sesama rekan kerja memberikan dampak yang berbeda pada karyawan dengan kisaran usia yang signifikan. Bagi karyawan yang tergolong muda, berusia di bawah 45 tahun, hal tersebut dapat memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik. Namun, untuk karyawan yang terbilang senior, berusia di atas 45 tahun, bisa menyebabkan depresi dan melemahkan motivasi kerja.

Para ahli ekonomi percaya, semangat kerja para karyawan muda makin terpompa bila mengetahui gaji rekan kerja seniornya. Sebab, mereka merasa masih memiliki peluang dan kesempatan yang luas untuk memperoleh angka setara pada waktu mendatang.

Hal yang demikian sama sekali tidak berlaku pada karyawan senior, justru mereka akan merasa sengsara dan iri. Perbandingan kisaran gaji yang terbentang bak alarm yang mengingatkan bahwa mereka tidak memiliki banyak waktu untuk mendongkrak karier jadi lebih baik.

Penelitian yang bertajuk So Far So Good: Age, Sex, Happiness and Relative Income ini menyimpulkan bahwa karyawan berusia muda memiliki semangat kerja yang tinggi dan menyikapi kesuksesan orang lain lebih positif. Sebab, mereka masih haus akan inspirasi dan bimbingan untuk memandu karier menuju tingkatan yang lebih tinggi.

Sebaliknya, menurut Prof Fitz Roy dari University of Andrews School of Economic and Finance, karyawan pada usia senior dengan karier yang berjalan di tempat sebaiknya menahan diri untuk mengetahui penghasilan rekan kerja lainnya. Sebab, orang yang telah berusia di atas 45 tahun dinilai kurang andal mengolah persaingan dan perbandingan. Selain itu, pada tahapan usia tersebut mereka lebih rentan terjangkit penyakit mematikan akibat buah pikiran yang negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com