Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2015, 17:20 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Pada dasarnya, yang juga menjadi perhatian JAAN adalah para peternak liar yang tak bertanggungjawab. AE mengatakan, jangankan peternak, anjing peliharaan pun belum tentu mendapat perlakuan baik dari pemiliknya.

“Peternak liar itu keji. Mereka memperlakukan anjing semena-mena, mulai membuat perkawinan paksa hingga melakukan suntik hormon yang dapat menyebabkan kanker. Pemelihara anjing juga banyak yang seperti itu. Anjing dipelihara, tapi tidak dirawat,” ujarnya. 

Kini, satwa yang pernah ditolong sudah tak terhitung jumlahnya. Di shelter JAAN yang berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur, terdapat puluhan anjing dan kucing. Tentu saja, biaya yang dibutuhkan untuk mengurus hewa-hewan itu tak sedikit. Tak jarang, para relawan tersebut menyusuri sudut-sudut kota memakai jasa layanan taksi agar bisa mendapatkan donasi.

“Biaya rutin JAAN dalam sebulan mencapai puluhan juta rupiah. Semua diperoleh dari donasi dan uang para relawan,” lanjutnya.

AE mengatakan, siapapun anggota masyarakat yang ingin mengadopsi, asalkan sesuai syarat dan ketentuan yang diberlakukan, diterima dengan tangan terbuka.

“Satwa juga makhluk Tuhan yang perlu dilindungi. Jangan biarkan kekerasan pada satwa terjadi. Kita bisa melakukan perubahan sekarang, ayo peduli satwa,” ucapnya.

Saat ini GrabTaxi mendukung Alberthiene Endah untuk terus peduli dan berbuat menyelamatkan banyak satwa dari perilaku kekerasan manusia yang ingin menyiksanya. Dengan menggunakan promo code "AEJAAN" saat menggunakan GrabTaxi, Anda tak hanya akan mendapatkan potongan sebesar Rp15.000, tapi juga ikut menyumbang Rp2.500 untuk ikut peduli satwa dengan JAAN.

Selain Alberthiene, masih ada 7 perempuan  lainnya ikut terlibat dalam kampanye GrabTaxi ini. Cek di sini untuk mengetahui kisah #WanitaInspiratif selengkapnya. Jangan lupa juga untuk menonton video mereka di sini. Ayo, dukung gerakan sosial mereka!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com