“Aturan pertama bukan berlaku pada anak, tapi juga berlaku untuk orangtua,” ujar Judy Arnall, penulis Discipline Without Distress.
4. Pentingnya memberikan maaf
Anak yang merasa bersalah saat dia melakukan hal-hal buruk, kata Dr Hall, itu berarti pikiran alam bawah sadarnya telah menyadari mana yang positif dan negatif.
Rasa bersalah anak jangan dijadikan bahan amarah orangtua. Sebaliknya, lihat ini sebagai kesempatan untuk terus mengingatkan dan memberikan nasihat pada anak mengenai perilaku sopan di lingkungan sekitar.
“Gunakan rasa bersalah anak sebagai peluang untuk mengajarkan mereka hal-hal yang lebih baik,” saran Dr Hall.
Katakan pada anak bahwa Anda memahami penyesalannya, katakan bahwa setiap orang melakukan kesalahan.
Kemudian, barulah Anda mengajarkan dan kembali menasihati si kecil dengan nada yang tenang dan pesan-pesan edukatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.