Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Simak Sejarah Ditemukannya Tanam Bulu Mata di Dunia

Kompas.com - 25/01/2016, 07:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com -- Tanam bulu mata atau ekstensi bulu mata adalah salah atu alternatif kecantikan yang menawarkan manfaat tersendiri untuk wanita.

Tanam bulu mata adalah sebuah teknik yang dapat membuat bulu mata menjadi lebih tebal dan lentik dalam waktu yang instan dan bertahan cukup lama. 

Sejarah menyebutkan, jika sebenarnya tanam bulu mata ini sudah ada sejak tahun 1882. Pada salah satu artikel yang ditulis oleh Henry Labouchere, menguraikan bahwa para wanita Paris melakukan hal ekstrim untuk memperpanjang bulu matanya, yakni menjahit rambut ke kelopak mata. 

Seiring perkembangan zaman, berbagai inovasi muncul, memperkenalkan cara ekstensi bulu mata yang lebih praktis dan tak menyakitkan.

Lalu, barulah pada tahun 2004, Amerika Serikat yang kali pertama mendeklarasikan menemukan teknik tanam bulu mata. 

Namun, sebenarnya negara Asia Timur khususnya Korea Selatanlah yang mempopulerkan ektensi bulu mata dengan teknik baru, yakni menanam bulu mata palsu helai per helai.

Sementara itu, di Indonesia, tanam bulu mata mulai dikenal pada sekitar tahun 2010. Namun, tren menunjukkan bahwa akhir 2015 dan awal 2016,peminat tanam bulu mata terus meningkat. 

Salah satu salon kecantikan yang menyediakan jasa tanam bulu mata ini adalah Dewi Nails & Beauty di Blok M Plaza. 

Devi selaku supervior Dewi Nails & Beauty menjelaskan, permintaan tanam bulu mata terus bergerak naik setiap waktu.

"Kisaran usianya beragam, mulai dari yang remaja sampai ibu-ibu, yang uia 78 tahun juga ada. Tapi, kebanyakan wanita karier," jelas Devi mengenai usia klien yang sering meminta jasa perawatan penanaman bula mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com