Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2017, 14:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com -- Hingga kini, dokter dan peneliti masih belum mengetahui dengan pasti penyebab migren, sejenis sakit kepala parah yang dapat menyebabkan rasa mual, muntah, dan sensitifitas terhadap cahaya dan suara.

Namun, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology menemukan hubungan menarik antara migren dan obesitas.

Setelah menganalisa hasil dari 12 penelitian sebelumnya yang melibatkan 288.000 partisipan, para peneliti melihat bahwa orang-orang yang obesitas atau memiliki indeks berat bada (BMI) di atas 30 juga 27 persen lebih sering mengalami migren daripada partisipan dengan BMI normal.

Walaupun para peneliti masih belum yakin dengan jelas bagian apa dari obesitas yang menyebabkan migren, mereka berkata bahwa lemak memproduksi berbagai macam bahan kimia yang dapat mempengaruhi tubuh.

Selain itu, orang yang obesitas juga lebih mudah mengalami inflamasi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kelainan lainnya.

Menurut para peneliti, studi lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan penyebab migren pada orang-orang yang obesitas.

Akan tetapi, orang-orang yang obesitas tetap perlu menurunkan berat badan. Sebab, selain dapat menghindarkan Anda dari migren, menurunkan berat badan ke tingkat BMI juga akan membantu mengurangi risiko serangan jantung dan penyakit-penyakit lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com