KOMPAS.com – Kaum ibu kekurangan tidur untuk mengurus bayi yang baru lahir sudah menjadi kenyataan umum yang selalu terjadi di setiap keluarga.
Namun, sebuah laporan dari National Public Radio (NPR) justru merilis hasil studi yang menginformasikan fakta mengejutkan.
Studi tersebut menyebutkan bahwa orangtua yang paling kekurangan tidur saat minggu pertama setelah bayi lahir adalah ayah.
Para ibu kemungkinan besar keberatan dengan hasil tersebut. Sebab, memang tidak bisa dimungkiri bahwa limpahan waktu ibu pada anak dan keluarga lebih besar ketimbang ayah.
Sebelum para ibu protes, maka sebaiknya coba simak data dan informasi yang dirilis oleh hasil studi tersebut.
NPR melibatkan kajian mendalam dari buku The Informed Parent karya Tara Haelle dan Emily Willingham, Ph.D.
Buku tersebut diklaim memiliki dukungan penelitian ilmiah mengenai tumbuh kembang dan pola asuh anak pada empat tahun pertama.
“Studi yang dihelat pada tahun 2013 terhadap 21 pasangan ayah ibu menemukan bahwa ayah mengalami kurang tidur lebih banyak ketimbang ibu,” ujar Haelle dan Willingham.
Mereka menuliskan bahwa ayah mengalami fase mengatuk lebih banyak dalam keseharian pada minggu awal kelahiran anak.
“Studi mengungkapkan bahwa meskipun ibu lebih banyak waktu tidur, tetapi waktu tidur ibu lebih sering terganggu karena harus menyusui bayi,” imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.